Wali Kota Padang Masih Pertimbangkan soal Bus Listrik dari China

- Fadli Amran belum pastikan apakah akan melanjutkan kerja sama transportasi listrik dengan China.
- PSM diminta mempertimbangkan keuntungan bisnis dalam kerja sama tersebut.
- MOU antara Pemkot Padang dan China terkait armada bus listrik telah ditandatangani setahun yang lalu.
Padang, IDN Times - Wali Kota Padang, Fadli Amran belum memastikan akan melanjutkan kerja sama yang telah diatur oleh pemerintah sebelumnya dengan China soal transportasi listrik. Pada tahun 2024 silam, Wali Kota Padang yang dijabat oleh Hendri Septa telah menandatangani persetujuan kerja sama dengan China untuk transportasi massal di daerah tersebut.
Bahkan tim dari Negeri Tirai Bambu telah melakukan survei ke Kota Bengkoang untuk melihat kultur jalan dan bentuk transportasi listrik yang pas untuk diterapkan.
1. Sudah cek MOU

Tetapi, Wali Kota Padang yang saat ini dijabat oleh Fadli Amran masih belum memastikan apakah Memorandum of Understanding (MoU) tersebut akan dilanjutkan atau tidak.
"Saya memang sudah melihat MoU tersebut dan kita nanti akan lihat lagi soal ini," katanya.
Menurut Fadli, pihaknya akan membahas kembali soal MoU yang sebelumnya sudah ditandatangani oleh pejabat sebelumnya itu dan akan mempertimbangkan kembali.
2. Minta PSM pertimbangkan keuntungan

Menurut Fadli, Padang Sejahtera Mandiri (PSM) yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Padang selaku pengelola armada Bus Trans Padang harus mempertimbangkan soal keuntungan yang akan diperoleh nantinya.
"Karena ini merupakan bisnis, PT PSM tentunya harus mempertimbangkan lagi keuntungan yang akan kita dapatkan saat kerja sama tersebut terjalin nantinya," katanya.
Ia mengatakan, dirinya akan menyerahkan sepenuhnya kepada BUMD tersebut untuk mempertimbangkan soal kerja sama bisnis yang akan dijalin nantinya itu.
3. MoU Pemkot Padang dan China

Setahun yang lalu, Pemkot Padang telah menandatangani nota kesepahaman dengan Shenzhen Bus Group untuk menjalin kerja sama dalam bidang transportasi. Nota kesepahaman tersebut berkaitan dengan pengadaan armada bus listrik yang akan dioperasikan di seluruh koridor Trans Padang yang saat ini sudah berjalan.
Pihak Shenzhen Bus Group juga sudah melakukan pengecekan seluruh koridor Trans Padang yang sudah berjalan dan melakukan penilaian soal armada yang akan digunakan.