Update Flyover Simpang Sekip, Masih Fokus Drainase 28 Persen

Palembang, IDN Times - Proyek pembangunan flyover atau jembatan layang di Simpang Sekip Palembang, ditarget Pemerintah Kota dan Provinsi (Pemkot dan Pemprov) rampung pada akhir 2023.
"Saat ini proses pembangunan difokuskan pada gorong-gorong utilitas," ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.6 Jembatan Khusus Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (Satker PJN), Dicky Romansyah, Kamis (10/11/2022).
1. Drainase untuk menampung kabel dan pipa air

Setelah pembangunan gorong-gorong utilitas selesai, kontruksinya akan digunakan untuk menampung kabel hingga pipa air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang.
"Konstruksi ini ditargetkan berjalan 38 persen hingga akhir 2022, dan sekarang sudah 28 persen," kata dia.
2. Sebagian lahan flyover milik Bea Cukai Palembang

Fokus proyek yang masih berkutat pada drainase disebabkan pembebasan lahan. Sebab, sebagian lahan yang akan digunakan milik instansi pemerintahan kantor Bea Cukai Palembang.
"Pembebasan lahan tidak bisa dilakukan langsung, karena harus melalui proses hibah aset dan hibah lahan di Kementerian Keuangan," jelasnya.
3. Pengerjaan dilakukan bertahap

Selain masalah pembebasan lahan, persoalan lain adalah pemindahan utilitas kabel PLN hingga memengaruhi kinerja alat berat.
"Sehingga pengerjaan tidak bisa sekaligus dan harus bertahap," timpal dia.
4. Anggaran proyek flyover Simpang Sekip Palembang mencapai Rp169 miliar

Flyover Simpang Sekip merupakan solusi dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Sumsel untuk mengatasi kemacetan. Saat jam sibuk, antrean kendaraan bisa mencapai 3 kilometer.
"Anggaran untuk proyek ini mencapai Rp169 miliar," katamya.
Flyover Simpang Sekip memiliki panjang hingga 660 meter, dengan rincian panjang jembatan 190 meter dan oprit di kedua sisi mencapai 470 meter. Anggaran pembangunan tersebut menggunakan skema tahun jamak atau multiyears.