Tol Lubuk Linggau Dipastikan Batal Usai Dikeluarkan dari Daftar PSN

- Pemerintah pusat mengalihkan fokus pembangunan tol Tanjung Enim di Sumsel dengan Pelabuhan Pulau Baai di Bengkulu
- Saat ini lebih mengutamakan konektivitas antara pelabuhan dan kawasan industri.
- Pemkot Lubuk Linggau berharap ada pintu tol yang mengarah langsung ke Kota Lubuk Linggau
Lubuk Linggau, IDN Times - Harapan masyarakat Lubuk Linggau untuk menikmati jalan raya mulus bebas hambatan pupus sudah. Rencana pembangunan Jalan Tol Muara Enim–Lubuk Linggau dipastikan batal dan dikeluarkan dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Kini pemerintah pusat mengalihkan fokus pada pembangunan tol yang menghubungkan Tanjung Enim di Sumsel dengan Pelabuhan Pulau Baai di Bengkulu. Jalur tersebut dianggap lebih layak karena melewati sejumlah kabupaten yang memiliki potensi sumber daya alam lebih besar.
1. Koridor Tanjung Enim–Pulau Baai diyakini mampu mempercepat arus distribusi

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel, Arinarsa mengungkapkan, keputusan akhir tetap berada di tangan pemerintah pusat yang saat ini lebih mengutamakan konektivitas antara pelabuhan dan kawasan industri.
“Dikabarkan pemerintah pusat menggagas tol langsung Tanjung Enim–Pulau Baai Bengkulu. Tentu ada dampak positifnya, seperti untuk perkembangan ekonomi,” ujarnya Minggu (6/7/2025).
Pertimbangan itu sejalan dengan arah kebijakan nasional yang kini lebih fokus pada efisiensi distribusi logistik dan pengembangan kawasan industri strategis.
“Jika pembangunan ini terwujud, koridor Tanjung Enim–Pulau Baai diyakini mampu mempercepat arus distribusi, menekan biaya logistik, serta memicu pertumbuhan industri dari pelabuhan di kawasan Barat Sumatera,” terang Arinarsa.
2. Pemkot berharap exit tol tetap ada mengarah ke Lubuk Linggau

Penghapusan rute Muara Enim–Lubuk Linggau dari PSN dinilai akan berdampak pada daerah yang sebelumnya diharapkan menjadi bagian dari jalur tol. Apalagi Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuk Linggau sangat berharap ada pintu tol yang mengarah langsung ke wilayah Kota Lubuk Linggau.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Lubuk Linggau, Achmat Asril mengaku, akan berupaya koridor exit tol itu tetap ada mengarah ke Lubuk Linggau.
"Informasi terakhir yang kami terima dari balai, prioritasnya berubah. Proyek tol Lubuk Linggau dikeluarkan dari daftar PSN. Harapannya pintu exit tol tetap ada mengarah ke Lubuk Linggau," ucapnya.
3. Adanya tol bisa mempercepat jarak tempuh menuju Palembang ke Bengkulu

Menurutnya pembangunan Tol bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ini sangat didambakan masyarakat Lubuk Linggau. Termasuk wilayah kabupaten Musi Rawas (Mura) dan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). Karena dengan adanya tol bisa mempercepat jarak tempuh menuju Palembang maupun Bengkulu dan utamanya menghidupkan perekonomian.
"Masalah Tol tidak masuk skala prioritas ini ranahnya pusat. Kami bertanya dengan balai dan skala prioritasnya bergeser," ungkapnya.
Asril mengaku awalnya pemerintah pusat sudah menentukan penetapan lokasi (Penlok) dan Trase-nya ada di Lubuk Linggau. Namun wacana itu ada perubahan lagi bila jadi bangun ke depan kemungkinan akan langsung dari Tanjung Enim ke Pulau Baai Provinsi Bengkulu
"Tapi lagi-lagi hal itu belum pasti, karena baru sebatas wacana dan review dari pemerintah pusat. Kami terus mengupayakan agar Lubuk Linggau tetap terhubung dengan jaringan tol Trans Sumatra, minimal melalui exit tol atau koridor penghubung," jelas Achmat Asril.