Tersangka Begal Mahasiswi Unsri Sudah Susun Rencana dari Penjara

- Dua kawanan begal, Nopriandi dan Herli Diansyah, merupakan residivis dan menjalin persahabatan di Lapas Muara Enim.
- Herli Diansyah residivis tiga kali, dua karena narkoba dan satu karena senjata ilegal. Nopriandi residivis dua kali dalam kasus senpi rakitan.
- Mahasiswi Universitas Sriwijaya meninggal setelah dilarikan ke RS akibat perlawanan terhadap kedua tersangka begal yang membawa kabur motor korban.
Palembang, IDN Times - Dua kawanan begal Nopriandi dan Herli Diansyah merupakan residivis dan pernah ditahan di Lapas Muara Enim. Dari balik jeruji itu, Nopri dan Herli menjalin persahabatan hingga lepas dari penjara. Bahkan kedua tersangka sudah merencanakan begal sejak di dalam tahanan.
"Kedua tersangka sudah saling kenal saat mereka berada di Lapas. Mereka sama-sama keluar di 2022," ungkap Dirkrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, Kamis (8/2/2024).
1. Kedua tersangka berjanji akan lakukan begal

Tersangka Herli Diansyah residivis tiga kali dengan dua kali masuk penjara gara-gara narkoba, dan satu kali karena kepemilikan senjata api ilegal. Sedangkan tersangka Nopriandi adalah resedivis dua kali kasus kepemilikan senpi rakitan.
"Mereka merencanakan begal ini sejak ditahan di lapas. Mereka berjanji akan bertemu setelah keluar penjara," jelas dia.
2. Korban ditusuk pakai sajam oleh tersangka Herli

Mahasiswi Teknik Kimia Universitas Sriwijaya (Unsri) bernama, Nazwa Keyza Safira (19), meninggal dunia usai dilarikan ke RS. Sedangkan rekannya Aldo mahasiswa Teknik Pertambangan mengalami luka karena melakukan perlawanan terhadap kedua tersangka.
Anwar menerangkan jika awalnya Aldo sempat ditodong dengan senpira. Korban berusaha mempertahankan motornya hingga terjadi aksi saling tarik. Nazwa yang melihat rekannya kewalahan berusaha ikut membantu.
"Lalu tersangka Herli menusuk korban Nazwa menggunakan pisau," tutur dia.
3. Tersangka diringkus di rumah masing-masing

Usai melakukan begal, kedua tersangka pergi ke Muara Enim. Mereka membawa kabur motor milik korban.
"Keduanya kita tangkap di rumah masing-masing," tutup dia.