Terjebak Banjir di Jalintim, Pengendara Terpaksa Bermalam di Mobil

- Banjir di Jalintim Tungkal Jaya, Musi Banyuasin menghambat aktivitas dan distribusi barang, merugikan ekonomi.
- Pengendara terjebak macet semalaman, banyak bermalam di mobil. Arus lalu lintas dialihkan ke Betung-Sekayu-Lubuk Linggau.
- Ketinggian air mencapai satu meter, kendaraan kecil tidak bisa melintas. Polisi siagakan personel untuk mengatur lalu lintas.
Musi Banyuasin, IDN Times - Banjir yang merendam Jalan Lintas Timur (Jalintim) Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) bukan hanya menghambat aktivitas masyarakat, tapi juga menyebabkan kerugian ekonomi akibat terhentinya distribusi barang dan keterlambatan perjalanan antarkota.
Apalagi ruas tersebut merupakan akses vital penghubung Palembang-Jambi. Hingga Rabu (9/4/2025), banjir setinggi satu meter masih merendam jalan sepanjang 300 hingga 400 meter di Km 148, tepatnya di Desa Peninggalan, Kecamatan Tungkal Jaya.
Banyak pengendara terpaksa bermalam di dalam kendaraan mereka karena terjebak macet semalaman. Bener mobil kecil harus menghentikan perjalanan sejak Selasa malam. Saat ini hanya kendaraan besar seperti truk dan bus yang mampu melintasi genangan air.
1. Kondisi jalan gelap dan penuh genangan

Salah satu pengendara asal Palembang, Rina (34) mengaku ia dan sekeluarga sudah semalaman terjebak banjir di ruas Jalintim Desa Peninggalan.
"Saya dan keluarga tidur di mobil. Tidak bisa ke mana-mana karena jalanan gelap dan penuh genangan,” ujarnya.
Untungnya Rina bisa bekerja dimana saja melalui gawai. Namun ia cukup mengkhawatirkan keadaan anak-anak yang sudah bosan dan terus menangis di dalam mobil.
"Kami bawa persediaan makanan kecil, ada juga petugas yang sempat membagikan air mineral dan makanan ringan. Mobil saya kecil, nggak berani menerobos banjir takutnya mogok," ungkapnya.
2. Polisi cepat lakukan peralihan arus

Diketahui arus lalu lintas kini dialihkan melalui Betung ke arah Sekayu dan Lubuk Linggau untuk menuju Kota Jambi, Padang, dan Pekanbaru. Kasat Lantas Polres Muba, AKP Pandri Simbolon mengatakan, antrian kendaraan masih mengular sepanjang puluhan kilometer hingga pagi ini pukul 08.00 WIB.
“Semalam kemacetan mencapai 30 kilometer. Tapi setelah pengalihan arus dilakukan, pagi ini hanya tersisa sekitar 10 kilometer,” jelasnya.
Saat ini personel kepolisian telah disiagakan penuh untuk mengatur lalu lintas dan mengawal kendaraan kecil melalui jalur alternatif seperti C2 Sungai Lilin dan Batanghari Leko.
3. Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Tungkal

Camat Tungkal Jaya, Yudi Suhendra menambahkan, ketinggian air masih sekitar satu meter dan belum memungkinkan untuk kendaraan kecil melintas.
"Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Tungkal karena tingginya intensitas hujan di wilayah Muba. Banyak pemudik dari arah Jambi ataupun sebaliknya terjebak kemacetan panjang," ucapnya.