Sungai Lalan Meluap, Banjir di Muba Rendam Puluhan Rumah

- Banjir setinggi 1,2 meter merendam 90 KK di wilayah Bayung Lencir, Muba
- Warga terdampak mengungsi ke tempat aman dengan bantuan petugas dan layanan kesehatan
- Bantuan sembako dan layanan kesehatan disiapkan untuk warga yang terdampak banjir di Muba
Musi Banyuasin, IDN Times - Anomali cuaca terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) saat Idul Adha 2025. Saat kabupaten ini berstatus Siaga Darurat Karhutla, namun puluhan rumah di Kecamatan Bayung Lencir terendam banjir saat lebaran.
Hujan deras yang terjadi sejak Kamis (6/6/2025) malam mengakibatkan 90 KK di wilayah Muba kebanjiran. Tingginya intensitas hujan tersebut mengakibatkan air Sungai Sarim, yang merupakan anak Sungai Lalan meluap dengan ketinggian air mencapai 1,2 meter lebih.
1. Banjir setinggi 1,2 meter

Kepala Pelaksana BPBD Muba, Pathi Riduan mengatakan luapan itu mengakibatkan rumah warga yang ada di Kelurahan Bayung Lencir, Kecamatan Bayung Lencir, terendam. Pada pukul 6.30 WIB, air Sungai Lalan yang sedang pasang ditambah hujan lebat, membuat aliran Sungai Sarim meluap dan berdampak banjir ke rumah warga.
"Banjir setinggi 1,2 meter atau setinggi dada orang dewasa itu merendam 90 KK yang terdampak berada di wilayah RT 19, 15 dan 20. Saat ini, personel BPBD Muba berada di lokasi untuk membantu warga yang terdampak," ujarnya Sabtu (7/5/2025).
Selain merendam rumah warga, akses jalan menuju tiga RT tersebut juga terdampak. Akses jalan terendam sekitar 50 cm. Evakuasi melibatkan petugas gabungan dari Polsek Bayung Lencir, TNI setempat, BPBD Muba, dan masyarakat.
2. Warga terdampak mengungsi di tempat aman

Sementara Camat Bayung Lencir, M Imron mengatakan pihaknya telah mengkoordinir dan membantu warga bersama pihak kelurahan, babinsa, babinkamtibmas, Tagana dan lainnya.
"Kita upayakan agar warga yang terdampak mengungsi ke tempat yang lebih aman dan mengamankan barang-barang berharganya. Kita juga imbau masyarakat menjaga anak-anak dan meningkatkan pam poskamling terhadap rumah yang ditinggalkan," ujarnya.
3. Bantuan sembako dan layanan kesehatan telah disiapkan

Menurutnya, warga sebenarnya sempat bertahan di rumah mereka menjaga barang berharga miliknya. Tapi semakin pagi air malah semakin tinggi. Bagi rumah warga berbentuk panggung, juga kesulitan beraktivitas meski dalam rumahnya tidak masuk air. Rumahnya tidak sampai 1 meter tetap kemasukan air banjir.
"Bantuan sembako dan layanan kesehatan juga telah disiapkan melalui kerja sama dengan puskesmas terdekat," jelas Imron.