Siswa di Palembang Belajar Sistem Shift Selama 2 Jam

Palembang, IDN Times - Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo, menjadwalkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai 6 September 2021. Berdasarkan keputusan bersama Dinas Pendidikan (Disdik) kota, teknis masuk sekolah dibagi dengan sistem shift atau bergantian.
"Mulai 6 September kita PTM. Selama seminggu ini dipersiapkan, siswa akan dibagi 3 shift dan belajar selama 2 jam lalu diisi oleh 25 persen siswa," ujar Harnojoyo saat meninjau persiapan PTM di SD Negeri 30 Palembang, Selasa (31/8/2021).
1. PTM dilaksanakan dengan persetujuan wali murid

Kebijakan shift PTM dilakukan agar ruang kelas tidak ramai dan menyebarkan COVID-19 dengan cepat. Apalagi kasus aktif harian di Palembang masih cukup tinggi, meski kini status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turun menjadi level 3.
"PTM ini boleh dilaksanakan jika sekolah siap dari sisi protokol kesehatan dan disetujui wali murid," kata dia.
2. Sudah ada 30 SMP di Palembang siap lakukan PTM

Dari hasil peninjauan kesiapan sekolah, Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Disdik Palembang selama seminggu terakhir mendapati instansi pendidikan di bawah tanggung sudah siap melaksanakan sistem belajar tatap muka.
"Ada 30 SMP yang sudah siap, di antaranya SMP Negeri 1, 40, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 14, dan SMP Negeri 17. Sementara SD dibolehkan juga setiap satu kecamatan ada 3 SD negeri dan 2 SD swasta, lalu jenjang PAUD/TK masih dalam evaluasi," timpalnya.
3. Dalam satu kelas maksimal 15 orang siswa

Pembelajaran yang dipersingkat menjadi 2 jam dimulai pukul 07.30 hingga 09.30 WIB, dengan shift pertama siswa masuk sebanyak 25 persen tiap kelas. Selanjutnya setelah shift awal dijadwalkan pulang, jam masuk shift kedua mulai 08.30-10.30 WIB.
"Dan shift terakhir dari jam 10 pagi sampai 12 siang. Jadi tidak ada pertemuan siswa antar kelas. Maksimal dalam satu kelas 15 orang," jelas dia.
4. PTM dibuka hanya untuk pelajaran esensial

Kepala Disdik Kota Palembang, Ahmad Zulinto menambahkan, sistem PTM mewajibkan tiap sekolah membuat surat keterangan persetujuan dari wali murid.
"Bagi orang tua yang tidak ingin anaknya PTM tetap bisa daring dari rumah. Jadi selama 2 jam itu hanya pelajaran esensial seperti Matematika, IPA, dan IPS, sedangkan mata pelajaran yang lain bisa secara daring," tandas dia.