Selaju Sampan Ingin Mendunia seperti Pacu Jalur

- Perbedaan pacu jalur dan selaju sampan
- Pacu jalur menggunakan perahu panjang, sedangkan selaju sampan menggunakan perahu mirip Dragon Boat
- Pemenang pacu jalur ditentukan berdasarkan kecepatan, sementara selaju sampan juga mempertimbangkan sentuhan bola di garis finish
- Selaju sampan tidak melibatkan tarian anak di bagian depan seperti pada pacu jalur
- Ingin seperti pacu jalur
- Wali Kota Padang ingin selaju sampan mendunia seperti pacu jalur yang viral di media sosial
- Masyarakat diharapkan untuk memeriahkan pertandingan selaju sampan di Kota Padang
Padang, IDN Times - Kota Padang memiliki kebudayaan mirip dengan pacu jalur yang telah mendunia melalui unggahan di media sosial beberapa waktu silam. Kesamaan budaya tersebut terdapat pada pelaksanaan berpacu kecepatan menggunakan perahu dayung yang digunakan oleh peserta.
Meskipun begitu, ada beberapa perbedaan yang cukup mencolok antara selaju sampan di Kota Padang dengan pacu jalur yang dilaksanakan di Provinsi Riau.
1. Perbedaan pacu jalur dan selaju sampan

Hal yang paling kentara memperlihatkan perbedaan antara dua kebudayaan tersebut adalah perahu yang digunakan oleh peserta. Untuk pacu jalur sendiri menggunakan perahu yang lebih panjang dan terlihat lebih kecil. Sementara, untuk selaju sampan menggunakan perahu yang mirip dengan Dragon Boat.
Selain itu, untuk pemenang di pacu jalur hanya ditentukan melalui siapa yang paling cepat saja. Tetapi, pada selaju sampan, tidak hanya kecepatan, pemenang akan ditentukan pada siapa yang paling cepat menyentuh sebuah bola yang diletakkan di garis finish.
Jika peserta lebih dahulu sampai di garis finish, tetapi gagal menyentuh bola, tetap dinyatakan kalah dalam pertandingan tersebut. Selain itu, perbedaan lainnya terdapat pada seorang anak yang menari di bagian depan pacu jalur. Tetapi, pada selaju sampan tidak ada hal tersebut, hanya peserta yang mendayung saja.
2. Ingin seperti pacu jalur

Wali Kota Padang, Fadli Amran mengatakan, berkeinginan agar selaju sampan bisa mendunia seperti pacu jalur yang sempat viral di media sosial. "Tentunya kita menginginkan agar bisa menasional, lalu mendunia nantinya seperti pacu jalur," katanya.
Ia mengajak semua masyarakat agar memeriahkan pertandingan yang melibatkan seluruh Kecamatan yang ada di Kota Padang tersebut.
3. Selaju sampan di HJK Padang ke-356

Sebagai salah satu kebudayaan yang sudah bertahan selama ratusan tahun, selaju sampan menjadi salah satu dari event yang dilaksanakan pada peringatan Hari Jadi Kota (HJK) Padang ke-356.
"Sebagai salah satu budaya yang tetap bertahan sampai saat ini, pertandingan selaju sampan kita laksanakan dalam rangkaian peringatan HJK ke-356 ini," kata Fadli.
Ia mengatakan, pelaksanaan event tersebut, maka budaya yang sudah terjaga selama ini tetap bisa dijaga dengan baik dan tidak akan hilang.