RS Bari Palembang Klarifikasi Video Keluhan Pasien di Sosmed

Palembang, IDN Times - Pengelola Rumah Sakit Bari Palembang mengklarifikasi video pasien rawat inap yang viral di sosial media (sosmed). Video itu diunggah sejumlah akun Instagram pada Selasa (3/12/2024). Dalam rekaman yang beredar, seorang pria mengeluh tak menerima pelayanan.
Pasien inisial B yang diketahui dari Jambi itu, mengeluh jika pelayanan rumah sakit tidak optimal. Dia menyebut tidak mendapatkan perlakuan baik dari pihak rumah sakit. Padahal dirinya bukan pasien gratis. Dalam rekaman, B bilang perawat dan dokter tidak mau memeriksa dirinya.
1. Pengelola RS Bari Palembang sebut pasien bertingkah aneh dan emosional

Menurut Wakil Direktur Pelayanan RSUD Bari Palembang Amelia, pria pada video viral tersebut merupakan pasien rawat inap Kelas II. Pasien itu juga sudah diberikan tindakan pemasangan infus. Namun dia bertingkah aneh dan bersikap emosi hingga marah-marah, sehingga membuat dokter dan perawat tidak nyaman untuk kembali melayaninya.
"Kita memberikan pelayanan dan tindakan sesuai standar operasional (SOP) rumah sakit. Dia kami beri layanan pemeriksaan, mulai Rontgen dan laboratorium, dari hasil pemeriksaan, pasien harus dilakukan rawat inap. Pasien merupakan pasien umum, kita tempatkan di kelas III tapi ruang kamar penuh, sehingga ditempatkan di ruang kelas II," jelas dia, Rabu (4/12/2024).
2. RS Bari Palembang ambil tindakan hukum terkait ancaman yang diterima nakes

Amelia menyampaikan semula pasien datang ke rumah sakit pada Senin (2/12/2024) sekitar pukul 09.30 WIB dengan keluhan demam selama tujuh hari. Pemeriksaan, penanganan, dan analisa kesehatan juga sudah dilakukan. Namun pasien itu juga berperilaku semena-mena kepada nakes.
"Bahkan dokter dan perawat kita mendapatkan intimidasi dari pasien hingga melakukan pengancaman. Kita juga sangat menyayangkan video pasien tersebut viral di sosmed," kata Amelia.
Dia menerangkan, ketika mendapatkan kecaman dari pasien, tenaga kesehatan rumah sakit, perawat serta dokter tetap menjalankan tugas. Namun, ancaman itu membuat petugas di sana ketakutan.
"Istri pasien meminta suaminya pulang dari rumah sakit dan menandatangani surat pernyataan pulang paksa. Rumah sakit mengambil langkah hukum terkait ancaman pasien. Kami mendampingi perawat melaporkan ancaman ke kepolisian," jelasnya.
3. Video viral pasien di RS Bari Palembang menuding rumah sakit memberi obat sembarangan

Video itu mulai ramai saat akun instagram @palembangterkini mengunggah rekaman B. Dalam video berdurasi 1 menit 22 detik itu, pria berinisial B koar-koar meminta bantuan kepala daerah.
“Tolong Pak Gubernur, Pak Wali Kota, saya tidak diperlakukan dengan baik di sini. Saya bayar, apalagi kalau gratis. Dokternya tidak mau memeriksa, perawatnya juga tidak mau,” ujar B dalam video.
Dalam video tersebut, B juga menuding rumah sakit memberikan obat secara sembarangan dan meminta keadilan terkait pelayanannya. B mengatakan, rumah sakit tersebut tidak becus dalam melayaninya.
"Dak bener dan becus, dokternyo bae idak galak meriksa, mereka ngasih obat baseng bae, aku dibuatnya tambah parah," kata B yang juga sedang memakai selang oksigen terpasang di hidung.
B terus berbicara dengan merekam melalui kamera pribadi sambil sesekali melepas selang oksigennya.
"Aku tidak senang. Aku lah bayar mahal, aku masih dibuatnyo cak ini. Aku panggil dokter dari semalam, tetapi semua alat idak dihidupinya. Berteriak rusak, makmano alasan mereka tidak masuk akal," jelasnya.