Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Persoalan Banjir Palembang jadi PR, Pemkot: Perbaikan DAS Selesai 2028

Banjir di jalur poros, antar provinsi di Kabupaten Maros, Sulsel. IDN Times / Aan Pranata
Ilustrasi banjir. IDN Times / Aan Pranata
Intinya sih...
  • Pemkot Palembang siapkan anggaran Rp425 miliar untuk perbaikan DAS, dimulai 2026 dan selesai 2028.
  • Anggaran awal Rp380 miliar naik menjadi Rp425 miliar dengan dukungan pemerintah kota dan Kementerian PUPR.
  • Perbaikan aliran Sungai Bendung diharapkan bisa mengendalikan banjir dengan target penyelesaian dalam dua tahun.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Persoalan banjir di Kota Palembang masih jadi pekerjaan rumah atau PR besar bagi pemerintah kota (pemkot). Apalagi tumpukan sampah serta aliran air dari luapan sungai menjadi masalah yang belum terselesaikan hingga sekarang.

Palembang saat ini masih dilanda musim penghujan dan genangan air serta banjir berpotensi terjadi.

Namun dengan ancaman bencana tersebut, pemkot ternyata belum menyelesaikan perbaikan resapan air di Daerah Aliran Sungai (DAS), terutama di aliran Sungai Bendung sepanjang 5,9 kilometer (km) yang merupakan salah satu program pemerintah daerah mencegah genangan air meluas dan sulit surut.

1. Perbaikan DAS di Bendungan akan mulai 2026

Ilustrasi banjir/Unsplash/Filip Bunkens
Ilustrasi banjir/Unsplash/Filip Bunkens

Menurut Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Palembang, Marlina Sylvia, pemkot saat ini menyiapkan anggaran Rp425 miliar untuk perbaikan daerah aliran sungai dalam upaya pemerintah mengatasi persoalan banjir yang masih jadi momok bencana.

"Proyek ini akan mulai dikerjakan pada 2026 dengan target rampung paling lambat 2028," katanya, Minggu (7/9/2025).

Dia mengatakan perbaikan aliran Sungai Bendung meliputi memperkuat tanggul sungai, kemudian dilakukan langkah pengerukan kolam retensi retensi, selanjutnya kolam tersebut direnovasi dan ditata seperti Kambang Iwak.

2. Akan ada pengolahan air limbah banjir dengan IPAL

Banjir di Samarinda (IDN Times/Mela Hapsari)
Ilustrasi banjir (IDN Times/Mela Hapsari)

Marlina mengatakan, awal anggaran yang disiapkan mencapai Rp380 miliar dan meningkat hingga Rp425 miliar. Penambahan anggaran itu mendapat dukungan pemerintah kota setempat dari anggaran daerah dan didorong dana dari Kementerian PUPR.

"Penanganan banjir tidak hanya soal infrastruktur. Perilaku masyarakat juga harus berubah, jangan membuang sampah sembarangan atau membangun di badan sungai. Air limbah pun sebaiknya diolah dengan IPAL," jelas dia.

3. Ajak masyarakat jaga kota agar tak banjir

Ilustrasi banjir (IDN Times/Yuda Almerio)
Ilustrasi banjir (IDN Times/Yuda Almerio)

Perbaikan aliran di Sungai Bendung, lanjutnya, bermuara di kawasan Jalan Ali Gatmir hingga Sukabangun yang menjadi titik penting sistem drainase kota. Harapannya, dengan target penyelesaian dalam waktu dua tahun, Palembang bisa mengalami percepatan air surut dalam kondisi wilayah tergenang ataupun banjir.

"Dengan perbaikan ini, banjir di Palembang diharapkan bisa jauh lebih terkendali, asalkan masyarakat turut menjaga kebersihan lingkungan," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Pengelola Mall Palembang: Bayaran Royalti Naik di Tengah Polemik

07 Sep 2025, 19:31 WIBNews