Ribuan Pelanggan Listrik 5 Desa di Muba Pindah dari MEP ke PLN

15 Apr 2025, 19:10 WIB

Yuliani

Gubernur Sumsel saat launching penyalaan listrik perdana PLN di Kecamatan Keluang. (Dok. Pemkab Muba)

Intinya sih...

Gubernur Sumsel alokasikan anggaran Bangubsus untuk bantu biaya pemasangan Kwh meter bagi masyarakat di Musi Banyuasin
Peralihan jaringan listrik dari PT MEP ke PLN dilakukan untuk 5 desa, dengan total pelanggan yang akan beralih sebanyak 2.813
Proses peralihan resmi melalui STO dijadwalkan selesai pada 17 April 2025, dengan target efisiensi biaya listrik rumah tangga turun 40-50%

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Musi Banyuasin, IDN Times - Pengalihan jaringan listrik dari PT Muba Electric Power (MEP) ke PT PLN (Persero) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus berjalan. Kini giliran ribuan pelanggan PT MEP yang ada di Kecamatan Keluang sudah beralih ke PLN untuk 5 desa.

Selain itu, Pemprov Sumsel juga akan mengalokasikan anggaran melalui Bantuan Gubernur Khusus (Bangubsus) untuk membantu biaya pemasangan Kwh meter bagi masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi warga dalam proses transisi tersebut.

1. Perubahan Kwh meter akan dibantu lewat Bangubsus

Ilustrasi meteran listrik. (Dok. PLN)

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, peralihan ini merupakan bagian dari proses panjang sejak PLN belum mampu melayani tujuh kecamatan di Muba, hingga PT MEP hadir sebagai solusi sementara melalui BUMD.

"Masalah perubahan Kwh meter nanti akan kita bantu lewat Bangubsus, disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat. Warga yang masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sudah otomatis disubsidi pemerintah pusat, yang mampu bisa bayar mandiri, dan sisanya akan ditangani Pemprov dan Pemkab Muba," ujarnya.

2. Biaya listrik masyarakat bisa turun hingga 50 persen

Ilustrasi harga listrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurutnya, upaya percepatan transisi ini telah dimulai sejak periode pertama kepemimpinannya bersama Penjabat Bupati Muba saat itu, Apriyadi dan kini dilanjutkan oleh Bupati terpilih, Toha Tohet.

Proses peralihan resmi akan melalui Switching Take Over (STO) yang dijadwalkan selesai pada 17 April 2025. Setelah itu, akan dibentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk mempercepat transisi sebanyak 54 ribu sambungan listrik warga.

"Kalau sudah beralih ke PLN, biaya listrik masyarakat bisa turun 40 sampai 50 persen. Efisiensi ini nyata untuk rumah tangga," ungkapnya optimis.

3. Kelima desa yang dipasang PLN sudah bangun jaringan

ilustrasi lampu (unsplash.com/Robert Gourley)

Bupati Muba Toha Tohet mengatakan, sebagai awal proses pengalihan sebanyak 56.112 pelanggan PT MEP yang berada di 14 kecamatan dalam Kabupaten Muba.

Untuk tahap sekarang ini pengalihan pelanggan PT MEP kepada PT PLN dilakukan di lima desa di kecamatan yang sudah selesai pembangunan jaringan listriknya, yaitu Desa Karya Maju, Tegal Mulyo, Sri Damai, Mulyo Asih, dan Tenggaro. Dengan total pelanggan PT MEP yang akan beralih ke PT PLN sebanyak 2.813 pelanggan.

"Alhamdulillah, setelah berbagai upaya dan dalam waktu yang tidak sebentar, akhirnya tercapai. Kepada masyarakat, khususnya pelanggan PT MEP yang dialihkan saya mohon dukungan dan kerja samanya agar proses pengalihan pelanggan ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar," ungkap Bupati.

4. Proses peralihan bertahap hingga 56.112 pelanggan

Petugas PLN memeriksa meteran listrik pelanggan rumah tangga (RT). (dok. PLN).

Sementara, GM PLN Unit Induk Distribusi Sumsel Jambi-Bengkulu (UID S2JB) Adhi Herlambang menambahkan, pengalihan wilayah usaha ini sebenarnya bukan hanya urusan administratif tetapi merupakan upaya bagaimana untuk melayani masyarakat sebagai pelanggan dengan baik. Itulah yang sangat penting dari visi dan misi PLN yang sejalan dengan komitmen Bupati Muba untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakatnya.

"Proses peralihan Pelanggan PT MEP ke PT PLN di kecamatan yang ada di Kabupaten Muba akan dilakukan secara bertahap hingga 56.112 pelanggan. Semoga apa yang kita harapkan semuanya bisa berjalan dengan lancar," ucapnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.