Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Respons Dapur MBG Palembang, Usai Program Didesak Setop

antarafoto-penerima-manfaat-program-mbg-sampai-akhir-juli-2025-1756188720.jpg
Petugas menyusun makanan bergizi gratis (MBG) yang akan dibagikan kepada siswa. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
Intinya sih...
  • Evie Handeli menilai program Makanan Bergizi Gratis (MBG) kerap menimbulkan masalah di lapangan seperti menu yang kurang sedap atau tak layak konsumsi karena teknik dan pengolahan masakan tidak tepat.
  • Evie mengklaim menu yang disajikan dapurnya sudah sesuai standar dan beragam, memberi manfaat bagi anak-anak kurang mampu serta membuka peluang usaha buat UMKM.
  • Evie menyayangkan informasi dari Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Deru yang menyampaikan adanya dugaan vendor di luar sektor jasa boga ditunjuk sebagai penyedia dapur MBG.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini ramai dibahas publik karena didesak agar setop distribusi ke penerima sasaran, memunculkan respons dari sisi penyedia dapur.

Menurut salah satu penyedia dapur MBG di Palembang Evie Handeli, permintaan agar penyaluran dihentikan bukan jadi alternatif terbaik untuk sekarang. Sebab kata dia, khusus Palembang banyak penerima menu MBG yang merasakan dampak baik.

1. Pengolahan masakan tidak tepat jadi masalah MBG kerap tak layak makan

antarafoto-realisasi-apbn-untuk-program-mbg-1756188709.jpg
Siswa menunjukkan menu makanan bergizi gratis (MBG) (ANTARA FOTO/Putra M. Akbar)

Evie menilai, sebenarnya letak program MBG kerap menimbulkan masalah di lapangan seperti menu yang kurang sedap ataupun tak layak konsumsi karena teknik dan pengolahan masakan tidak tepat.

"Saya juga heran, akhir-akhir ini banyak yang keracunan. Seperti ada sesuatu (dugaan tindak negatif)," katanya saat dikonfirmasi IDN Times, Rabu (24/9/2025).

Dia mengatakan, dari sisi penyedia menu MBG, sejauh ini belum ada keluhan masalah negatif hingga menyebabkan penerima manfaat merugi. Evie pun menunjukkan bukti laporan jika program MBG yang disalurkan dalam kondisi baik.

"Laporan-laporan juga positif. Hari ini menunya disukai anak-anak. Ada bukti (chat) dari PIC sekolah (penerima manfaat)," jelas dia.

2. Standar dapur jadi poin MBG lancar terlaksana

antarafoto-penerima-manfaat-program-mbg-sampai-akhir-juli-2025-1756188716.jpg
Seorang siswa mengangkat makanan bergizi gratis (MBG) (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Evie mengklaim menu yang disajikan dapurnya pun sudah sesuai standar dan beragam. Sehingga saat pengiriman ke sekolah, para murid menyambut antusias kedatangan paket MBG yang disiapkan.

"Rasanya program ini banyak sekali manfaatnya. Membuka lapangan kerja, membuka peluang usaha buat UMKM, dan memberi gizi buat anak-anak kurang mampu," kata dia.

Berdasarkan informasi, hari ini menu MBG yang disalurkan dapur penyedia milik Evie, meliputi nasi minyak, ayam crispy, tempe mendoan, sayur wortel dan buah nanas serta semangka.

"Buat kami penyedia MBG bahkan dapur pribadi saya, kami baik-baik saja," jelas dia.

Menurutnya, kemungkinan ada masalah di distribusi MBG karena penyedia daerah terpencil belum memenuhi standar. Seharusnya memang, sertifikasi jadi fokus. Apalagi di pelosok sangat ditunggu program MBG yang disiapkan pemerintah.

"Kalau kita Insyallah sesuai standar (dapur) dan sudah ada sertifikasi kebersihan dan layak," ujarnya.

3. Penunjukan mitra penyedia MBG harus dari jasa boga

antarafoto-pembagian-makanan-bergizi-gratis-di-ternate-1756188723.jpg
Petugas menyusun makanan bergizi gratis (MBG) (ANTARA FOTO/Andri Saputra)

Sementara menyoal pernyataan dari Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Deru yang menyampaikan adanya dugaan vendor di luar sektor jasa boga ditunjuk sebagai penyedia dapur MBG, Evie sangat menyayangkan informasi itu.

"Inilah yang disayangkan, mestinya penunjukan pelaksana sebagai mitra SPPG (penyedia dapur) adalah orang-orang berprofesi di bidang jasa boga yang betul-betul kompeten," kata dia.

Evie pun mengaku jika penyedia dapur MBG tak hanya di Palembang dan Sumsel, mayoritas dari vendor yang bukan berasal dari industri kuliner serta tata boga. Padahal secara teknis, mitra harus memenuhi standar yang ditetapkan badan gizi.

"Banyak kok (penyedia MBG non jasa boga)," singkat dia.

Diketahui, khusus penyaluran dari pengelola jasa boga yang jadi tanggung jawab Evie sebagai pengurus Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Sumsel, sudah lebih dari 70 sekolah menu MBG disalurkan termasuk di daerah seperti Lubuk Linggau, Musi Rawas, Ogan Ilir dan lainnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Kerupuk Ikan Tenggiri Ekspor Perdana ke Taiwan dari Palembang

24 Sep 2025, 18:11 WIBNews