Puncak Arus Mudik, 20 Ribu Kendaraan Diprediksi Masuk Tol Keramasan

- Kepala Gerbang Tol Keramasan memprediksi 20 ribu kendaraan masuk Palembang pada puncak arus mudik 28 Maret 2025.
- Tol Keramasan menambah gardu exit tol dari dua menjadi enam untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan.
- Penambahan gardu exit hanya dilakukan untuk rute Kayuagung-Palembang, dengan larangan kendaraan truk non pangan melintas selama arus mudik.
Palembang, IDN Times - Kepala Gerbang Tol Keramasan Sumarno memprediksi jumlah kendaraan masuk ke Palembang pada puncak arus mudik 28 Maret 2025 mencapai 20 ribu unit. Rata-rata kendaraan itu berasal dari Jakarta, Bandung dan beberapa wilayah lainnya.
"Kami menambah gardu exit tol yang semula dua menjadi enam," katanya, Kamis (27/3/2025).
1. Pengaturan lalu lintas dijaga petugas

Pantauan IDN Times di depan gerbang Tol Keramasan, kondisi kendaraan ramai lancar. Pengawasan pintu tol pun dijaga ketat dan diatur petugas kepolisian dan Waskita Sriwijaya.
"Pengaturan lalulintas dilakukan agar tidak ada penpukan kendaraan," jelas Sumarno.
2. Tol Keramasan tambah 6 gerbang exit

Tujuan penambahan gardu exit tol kata dia, hanya dilakukan untuk rute Kayuagung-Palembang, karena area di sana terjadi kepadatan saat puncak arus mudik.
"Total ada enam gardu exit selama arus mudik. Penambahan ini sudah berlangsung sejak H-10 sampai H+10," kata dia.
3. Tahun 2024 kendaraan melintas berjumlah 18 ribu unit

Berdasarkan data 2024, kendaraan yang melintas berjumlah 18 ribu kendaraan masuk tol Keramasan. Namun, pada tahun ini jumlah kendaraan diprediksi meningkat sekitar 3 persen.
Selama arus mudik berlangsung lanjutnya, kendaraan truk non pangan dilarang melintas. Hal itu sesuai aturan dari Menteri Perhubungan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan arus mudik.
"Hanya murni kendaraan truk logistik sembako dan BBM yang melintas," jelas dia.