Palembang, IDN Times - Gubernur Sumsel Herman Deru memastikan proyek Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) Ruas Palembang-Betung tetap berjalan meski ada transisi pengerjaan dari PT Waskita Sriwijaya Tol ke PT Hutama Karya. Dirinya berharap tol tersebut segera dapat dioperasikan sehingga kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Lintas Sumatra dapat diminimalisir.
"Karena sejak awal targetnya Tol Palembang-Betung selesainya pada Oktober 2023," ungkap Herman Deru, Jumat (14/3/2025).
Menurutnya, sebagaimana proses transisi, maka ada pergeseran waktu penyelesaian. Meski begitu, dirinya memastikan pergeseran dan transisi itu tidak membuat mandek proyek yang ada lantaran masyarakat sudah sangat membutuhkan pembangunan tol tersebut.
"Terlebih menghadapi Lebaran Idul Fitri 1446 H, diharapkannya kemacetan di kawasan itu (Lintas Sumatra) tidak semakin parah terjadi," jelas dia.
Untuk tol Palembang-Betung, pihaknya sudah meminta Dishub Sumsel, kepolisian, untuk berkoordinasi dengan HK guna memastikan kenyamanan, keamanan dan kelancaran mudik. Dari koordinasi itu juga, rencananya tol Palembang-Betung akan dibuka sementara waktu.
"Kalau orang dari Palembang mau ke arah sana (Pangkalan Balai) lewat interchange yang ada di Keramasan itu lumayan jauh. Makanya disiapkan juga alternatif lain jika macet bisa lewat Danau Tanah Mas. Bisa dialihkan kesana," ujar dia.
Sementara itu Direktur Operasi III PT Hutama Karya Koentjoro mengatakan, terkait progres Tol Palembang -Betung yang melewati tiga wilayah yakni Palembang, Ogan Ilir, dan Banyuasin masih menunggu penerbitan Penetapan Lokasi (Penlok). Pasalnya Penlok yang lama sudah habis masa berlakunya.
Menurut Koentjoro dengan pendanaan yang siap dan pembebasan lahan yang tinggal sedikit lagi, tol Palembang-Betung ini ditargetkan selesai pada bulan April 2026 termasuk kepmen soal operasionalnya.