Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Surat tilang diberikan polisi kepada emak-emak viral di Tol Indraprabu (Dok: istimewa)

Ogan Ilir, IDN Times - Meski viral di media sosial karena perbuatan nekat membuka Road Barrier, identitas emak-emak yang memutar arah di Jalan Tol Indralaya-Prabumulih (Indraprabu) tetap tak dibuka oleh polisi.

Kasatlantas Polres Ogan Ilir, AKP Nofrizal Dwiyanto mengatakan pengemudi mobil Pajero tersebut hanya warga biasa, bukan istri pejabat seperti yang diperbincangkan netizen.

"Bukan istri pejabat. Hanya emak-emak rempong, orang biasa saja," ungkap Nofrizal, Senin (11/9/2023).

1. Polisi telusuri kepemilikan mobil

Mobil milik pelaku diamankan di Polres Ogan Ilir (Dok: istimewa)

Nofrizal menerangkan, mobil tersebut milik salah satu dari ketiga emak-emak yang membuka pembatas jalan. Polisi menelusuri kepemilikan mobil dan mengatakan jika mobil tersebut dibeli bekas oleh pelaku.

Dari aplikasi e-Dempo, mobil Fortuner BG 1530 LU tersebut teregistrasi dalam wilayah bayar pajak di Samsat Palembang IV.

"Mobilnya seken, masa (istri pejabat) beli seken," jelas dia.

2. Awalnya ketiga emak-emak sedang jalan-jalan

Potongan video emak-emak berpindah arah di Jalan Tol Indraprabu (Dok: istimewa)

Dari hasil penyelidikan diketahui jika ketiga emak-emak tersebut sedang jalan-jalan menjajal tol. Namun di tengah perjalanan, mereka tersadar kalau perjalanan yang ditempuh cukup jauh.

Mereka berinisiatif membuka pembatas jalan agar dapat berpindah jalur menuju Palembang.

"Mau putar di Prabumulih kejauhan, karena panik jadi geser pembatas jalan itu," jelas dia.

3. Pelaku minta maaf ke publik

Polisi memberikan arahan soal aturan di Jalan Tol (Dok: istimewa)

Sementara itu, dalam video yang beredar di akun Instagram @oganilirterkini terdapat postingan ketiga emak-emak tersebut meminta maaf. Mereka mengakui jika keputusan untuk membuka pembatas jalan adalah hal yang salah dan dapat membahayakan pengendara lain.

"Terkait video viral di jalan tol Indraprabu kilometer 26, kami emak-emak meminta maaf kepada semua warga masyarakat Ogan Ilir dan sekitarnya karena kami melakukan kejadian itu atas dasar mendesak dan panik aja," ujar dia.

Editorial Team