Perayaan Tahun Baru Palembang Naikkan Volume Sampah 15 Persen

- Kenaikan volume sampah 15 persen selama malam tahun baru di enam lokasi pusat keramaian di Palembang.
- Peningkatan volume sampah disebabkan oleh acara malam tahun baru dan kenaikan produksi sampah dari restoran, kafe, dan pertokoan.
- Titik perayaan malam tahun baru di Benteng Kuto Besak menyumbang sampah terbanyak, dengan total sampah yang masuk ke TPA sekitar 900 hingga seribu ton.
Palembang, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Palembang mencatat kenaikan volume sampah selama perayaan malam tahun baru di enam lokasi yang menjadi titik pusat keramaian.
"Sampah ini meningkat 15 persen dari hari biasa," ujar Kepala DLHK Palembang Mustain, Kamis (2/1/2025).
1. Kawasan BKB dan Jembatan Ampera sumbang kenaikan sampah di Palembang

Peningkatan volume sampah itu tersebar di Kawasan Beteng Kuto Besak (BKB), Jembatan Ampera, Masjid Agung SMB, Kambang Iwak, Bundaran Air Mancur dan area sekitar Jakabaring Sport City (JSC).
"Lonjakan sampah terjadi di pemusatan kegiatan masyarakat pada malam tahun baru," jelasnya.
2. Peningkatan sampah juga dipengaruhi limbah kembang api

Mustain mengatakan, selain faktor acara malam tahun baru di beberapa lokasi pusat perayaan, sebenarnya peningkatan volume sampah juga dipengaruhi kenaikan produksi sampah dari restoran, kafe dan pertokoan.
"Sampah ini sebagian besar dari kembang api, rumah tangga dan sisa hasil event," kata dia.
3. Dalam semalam kenaikan sampah mencapai seribu ton

Menurutnya, titik perayaan malam tahun baru yang dipusatkan di Benteng Kuto Besak menyumbang sampah terbanyak. Selain itu ada di Jembatan Ampera dimana masyarakat ingin merayakan tahun baru di atas jembatan Ampera dan bundaran JSC.
"Kenaikan volume sampah terkumpul saat petugas mengangkut sampah dan di buang ke TPA. Total sampah ke TPA dan yang masuk ke TPA sekitar 900 sampai seribu ton semalam," jelasnya.