Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Penderita DBD di Sumsel Tertinggi Selama 4 Tahun Berturut-turut

Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti (pixabay.com/Mohamed Nuzrath)
Intinya sih...
  • Kasus DBD Sumsel pada 2024 mencapai lebih dari 3 ribuan penderita, angka tertinggi dalam 4 tahun terakhir.
  • Total 3.210 orang terkena DBD dari Januari-April 2024, lebih tinggi dibandingkan total kasus pada tahun-tahun sebelumnya.
  • Kasus terbanyak di Palembang dengan 219 kasus, diikuti Musi Banyuasin, Banyuasin, OKU, Ogan Komering Ilir, dan Ogan Ilir.

Palembang, IDN Times - Dinas Kesehatan Sumatra Selatan (Dinkes Sumsel) mencatat kasus penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) berada pada di angka tertinggi sepanjang 4 tahun berturut-turut. Jumlah penderita DBD tahun ini sudah mencapai lebih dari 3 ribuan.

"Kasus DBD mulai dari Januari sampai April 2024 secara berurutan di angka 1.487 orang, 997 orang, 615 orang, dan 111 orang," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinkes Sumsel, Ira Primadesa, Kamis (2/5/2024).

1. Kasus DBD tahun 2024 terbanyak pada Januari

ilustrasi demam (freepik.com/Mateus Andre)

Berdasarkan data Dinkes dari Januari-April 2024, total 3.210 orang terkena DBD. Angka itu selama empat bulan awal tahun ini lebih tinggi dibandingkan total kasus pada 2021, 2022, dan 2023.

"Yang terbanyak masih di Januari lalu dengan jumlah kasus mencapai 1.487 orang,” kata dia.

2. Palembang kasus DBD terbanyak di Sumsel

Ilustrasi seseorang yang sedang sakit(unsplash.com/Olga Kononenko)

Sementara dari data Dinkes Sumsel pada 2021 hingga 2023 masing-masing kasus DBD pada tahun tersebut berjumlah 1.135 orang, atau naik jadi 2.854 orang dan kembali turun di angka 2.804 pada 2023.

"Kasus DBD terbanyak tahun ini berada di Palembang yang mencapai 219 kasus. Selanjutnya diikuti daerah lain," timpalnya.

3. Kasus DBD di Muba berjumlah 192 penderita

IDN Times/Istimewa

Kasus terbanyak kedua DBD Sumsel berada di Musi Banyuasin dengan 192 penderita, Banyuasin 154 kasus, Ogan Komering Ulu 146 kasus, Ogan Komering Ilir 119 kasus dan Ogan Ilir 118 kasus.

"Dan sejumlah daerah lain dengan jumlah di bawah 100 kasus," kata dia.

4. Kematian akibat DBD masih tinggi

Pixabay

Angka kematian akibat DBD juga menjadi yang tertinggi sejak 4 tahun terakhir dengan jumlah 28 orang sampai bulan April. Angka kematian sepanjang 2021 hanya 3 orang, kemudian naik drastis pada 2022 menjadi 31 orang.

"Lalu di tahun 2023 kembali turun menjadi 22 orang," jelasnya. 

Adapun untuk kasus kematian di setiap daerah meliputi 8 orang di OKU, 5 orang di Palembang, Muba dan Ogan Ilir masing-masing 4 orang, Banyuasin 3 orang, OKU Selatan 2 orang, serta OKU Timur dan Pagar Alam masing-masing 1 orang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Feny Maulia Agustin
EditorFeny Maulia Agustin
Follow Us