Pemkot Palembang Siapkan Dapur Umum dan Tenda Pengungsi Korban Banjir

- Pemerintah Kota Palembang siapkan bantuan bagi warga terdampak banjir, berupa dapur umum dan tenda pengungsian.
- Wali Kota Palembang meminta lurah, camat, dan OPD terkait untuk memantau lokasi banjir bekerja sama dengan badan penanggulangan banjir.
- Berdasarkan BMKG Sumsel, Palembang berpotensi hujan intensitas lebat hingga masuk kategori cuaca ekstrem, sehingga suara sirine sebagai peringatan bencana banjir akan diaktifkan.
Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menyiapkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak banjir. Bantuan itu berupa pembangunan dapur umum dan tenda pengungsian di lokasi banjir.
"Nanti camat, lurah, dan OPD terkait yang akan memantau (lokasi banjir) bekerja sama badan penanggulangan banjir Palembang," kata Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, Jumat (14/3/2025).
1. Pemkot Palembang juga akan menyediakan perahu karet

Namun saat ini lanjut Dewa, Palembang belum berada dalam kondisi banjir yang membuat kelumpuhan aktivitas masyarakat. Sehingga katanya, persiapan pembangunan dapur umum dan tenda pengungsian belum terlaksana. Tetapi dia memastikan, bantuan tersebut akan terealisasi dengan baik.
"Saya minta juga ke Dinas Penanggulangan Bencana untuk sigap menyiapkan perahu karet, tenda pengungsian dan dapur umum, ketika terjadi banjir semua sudah siap," jelasnya.
Dewa menyampaikan, tahap awal persiapan bantuan bagi korban banjir jika ada, dimulai dari komitmen Dinas Kominfo untuk aktif edukasi dan sosialisasi ke warga hingga tingkat RT soal informasi waspada banjir. Serta katanya, sosialiasi waspada banjir akan melibatkan pemadam kebakaran sebagai pihak penyelamat.
2. Palembang berpotensi 50 persen turun hujan intensitas tinggi sepekan depan

Sementara berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Fisika (BMKG) Sumsel, kondisi cuaca Palembang hingga pekan depan berpotensi turun hujan itensitas lebat atau masuk kategori cuaca ekstrem.
"Palembang berpeluang lebih dari 50 persen terjadi curah hujan kategori tinggi 150 - 300 mm," kata Kepala Unit Data dan Informasi BMKG SMB II Palembang Sinta Andayani.
3. Waspada banjir, pemkot rencanakan suara sirine dari kantor wali kota

Sebelumnya Pemkot Palembang merencanakan aktivasi kembali bunyi sirine dari Kantor Wali Kota Jalan Merdeka sebagai penanda bencana banjir akan melanda kota. Rencana itu dilakukan agar masyarakat waspada terhadap cuaca dan kondisi.
Suara sirine sebagai penanda dan peringatan adanya potensi bencana banjir merupakan program kerjasama pemkot dan Dinas Pemadam Kebakaran. Nantinya, dinas terkait akan membunyikan sirine. Program tersebut sempat aktif pada tahun 90-an, setiap Palembang dalam kondisi cuaca ekstrem akibat musim hujan.