Pemkot Palembang Klaim Masuk Kriteria Green Cities, Persoalan Sampah?

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengklaim sudah masuk kriteria sebagai kota hijau atau green cities. Dasarnya, karena ibu kota Provinsi Sumsel ini mengalami proses pertumbuhan pembangunan yang pesat.
"Untuk menjadi kota hijau, harus seimbang antara lingkungan dari suatu kota menjadi lahan-lahan hijau yang alami. Nah Palembang sudah ada, contohnya Jakabaring Sport City (JSC) yang dulunya rawa-rawa dan sudah berubah," ungkap Staf Ahli Wali Kota Palembang bidang ekonomi pendapatan daerah, hukum dan HAM, Altur Febriyansyah, saat dibincangi usai menghadiri pertemuan bersama Centre For Indonesia-Malaysia-Thailand (CIMT), Jumat 919/7).
1. Tindaklanjuti wacana green cities dengan CIMT
Altur Febriansyah mengungkapkan, untuk menjadikan Palembang menjadi green cities pihaknya lagi mendiskusikan program apa saja yang bisa dilakukan dengan CIMT.
"Mereka (CIMT) bisa menjadi pengelola green cities di Palembang, yang dapat membantu tata ruang, contohnya mengatasi kebanjiran. Makanya nanti kerja sama ini segera kita diskusikan lagi," ungkapnya.
2. Syarat utama menjadi green cities adalah pengelolaan sampah
Sementara, Director CIMT, Firdaus Dahlan menuturkan, selain pembangunan kota, hal utama membentuk Palembang menjadi green cities adalah pengolaan sampah yang tepat.
"Green cities ini juga meliputi persoalan sampah dan ini adalah masalah utama, kemudian banjir, air bersih dan lain-lain. Tentunya ini akan berguna untuk mendorong peningkatan kualitas pada Kota Palembang", tuturnya.
3. Pemkot Palembang diharap ikut bergabung dengan CIMT
Firdaus mengharapkan, pihaknya sangat ingin Kota Palembang bisa bergabung dan bekerja sama dengan CIMT. Apalagi CIMT ini memiliki 35 anggota dari kota besar yang ada di Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
"Mengingat Sumatera Selatan (Sumsel) sudah tergabung dengan kami, selanjutnya kita harapkan Palembang juga ikut tergabung dalam CIMT," katanya.
4. Palembang diundang ikuti pertemuan CIMT di Malaysia
Nantinya, tambah Firdaus Dahlan, pihaknya akan mengundang Pemkota Palembang untuk menghadiri pertemuan dengan CIMT pada pertemuan di Penang, Malaysia, tanggal 23-24 Agustus mendatang.
"Nanti kita undang setiap perwakilan anggota, dan kita harapkan Kota Palembang bisa ikut pertemuan tersebut," tandasnya.