Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
3 Bulan Terendam Banjir, Pemkot Palembang Bangun Dam di Sukarame (IDN Times/Dokumen)

Palembang, IDN Times - Salah satu kawasan rawan banjir di Palembang adalah Perumahan Griya Permata dan Griya Buana Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarame. Wilayah tersebut kini mulai menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.

"Kita baru tahu, ternyata di sana sudah 3 bulan terakhir belum surut. Maka itu, Pemkot mulai normalisasi area sungai," ujar Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda, Rabu (29/12/2021).

1. Air masih menggenang karena saluran air Sungai Sedapat tertimbun longsor sampah

3 Bulan Terendam Banjir, Pemkot Palembang Bangun Dam di Sukarame (IDN Times/Dokumen Kominfo Palembang)

Selain normalisasi area sungai, pihaknya bakal membangun DAM atau bendungan di daerah rawan banjir, terutama di Sukarame. Hal itu dilakukan karena kawasan tersebut sudah terendam selama tiga bulan.

"Ini akibat saluran air Sungai Sedapat tertimbun longsor tumpukan sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan," kata dia.

2. Normalisasi area sungai koordinasi dengan BBWS

3 Bulan Terendam Banjir, Pemkot Palembang Bangun Dam di Sukarame (IDN Times/Dokumen)

Pembangunan DAM nantinya bakal dimulai dari peninjauan lapangan. Selanjutnya, Pemkot Palembang akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) VIII, Dinas lingkungan Hidup dan Kebersihan.

"Kita turunkan 5 alat berat ekskavator untuk normalisasi di area sungai," jelas Fitrianti. 

3. Pembangunan DAM dibangun permanen

3 Bulan Terendam Banjir, Pemkot Palembang Bangun Dam di Sukarame (IDN Times/Dokumen Kominfo Palembang)

Fitri melanjutkan, solusi penangan banjir dengan pembangunan DAM yang permanen agar saluran air optimal dan serapan air di kawasan itu maksimal saat banjir melanda.

"Pengentasan banjir yang dilakukan di kawasan Sukawinatan diperlukan dinding penahan sungai. Untuk jangka panjangnya kita akan rencanakan pembuatan DAM yang akan mengikuti pinggiran sungai ini, jadi kita mohon bantuannya dari pihak BBWS dan pemerintah provinsi," kata dia.

Editorial Team