Pemda Sumsel dan Bangka Diminta Tingkatkan Layanan Transportasi Air

Beberapa perusahaan kapal di TAA Palembang mengeluhkan sulitnya mengurus administrasi, kemudian suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) karena permasalahan jarak.

"Serta pendangkalan di area pelabuhan TAA hingga fasilitas sandar di pelabuhan yg belum memenuhi standar," ujarnya.

Menurut Adhi sejak dirinya bekerja di bidang transportasi air pada 2017 hingga sekarang, fasilitas pelabuhan serta standarisasi kapal di Sumsel belum bisa disebut optimal. Sebab masih banyak fasilitas yang harus diperhitungkan agar penumpang bisa merasakan nyaman.

"Masih butuh perhatian khusus dari pemerintah daerah baik di Sumsel maupun Bangka. Karena kapal lintasan penyeberangan memiliki dua fungsi, yaitu sebagai transportasi air dan juga jembatan penghubung dua daerah," jelas dia.

Fasilitas penting yang perlu dibenahi dan didukung oleh pemerintah seperti kenyamanan pengguna jasa, kemudian fasilitas bagi para operator dengan mempermudah teknis administrasi.

"Selama ini teknisnya kurang dari standar, harus ditingkatkan. Sebab pasar akan terus bertumbuh, mengingat destinasi wisata di Pulau Bangka dan Sumsel banyak," ungkapnya.

Langkah penting yang semestinya dilakukan pemerintah daerah Sumsel maupun Bangka adalah gencar melakukan promosi dan perbaikan layanan di pelabuhan, termasuk mempermudah administrasi operator kapal.

"Pemprov dan Pemkot harus giat promosi, karena dukungan dari daerah juga sangat dibutuhkan. Nantinya secara otomatis akan berdampak pada peningkatan perekonomian daerah," tandas dia.