Palembang Gelar Lomba Bidar dan Parade Perahu Hias, Catat Tanggalnya!

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang bakal menggelar lomba perahu bidar dan parade perahu hias di Kawasan Benteng Kuto Besak (BKB), dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI).
"Event tahunan tiap Agustus selalu jadi harapan besar Pemkot untuk menarik wisatawan ke kota kita," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang, Ratu Dewa, Senin (7/8/2023).
1. Semua dinas diminta dukung persiapan lomba bidar

Selain jadi event HUT RI setiap Agustus, perlombaan perahu bidar atau biduk lancar merupakan kegiatan yang digelar Pemkot Palembang untuk mengingat sejarah transportasi air masa Kesultanan Palembang Darussalam.
"Pelaksanaan event ini harus dilaksanakan dengan baik, jangan sampai ada hal-hal secara teknis yang tidak diinginkan terjadi. Oleh karena itu, seluruh dinas harus mendukung event ini, tidak hanya Dinas Pariwisata," kata Dewa.
2. Promisikan lomba bidar untuk menarik wisatawan

Sejarah Bidar pada masa lalu digunakan sebagai kendaraan perairan untuk patroli sepanjang aliran Sungai Musi atau Daerah Aliran Sungai (DAS). Perahu bidar dahulu disebut Perahu Pecalang yang berguna untuk memantau dan menjaga daerah perairan oleh para tentara.
"Karena nilai sejarahnya luar biasa, kami berusaha promosikan Palembang agar dikunjungi tamu dan wisatawan lokal hingga mancanegara untuk sekadar memeriahkan acara ini,"
3. Lomba bidar akan digelar 19 Agustus

Keala Dinas Pariwisata (Dispar) Palembang, Sulaiman Amin menambahkan, lomba Perahu Bidar harus dilestarikan. Salah satu agar kegiatan tersebut masuk dalam Top 10 Calendar Of Charming Event.
"Alhamdulillah kita kembali menggelar Lomba Bidar Tradisional dan Parade Perahu Motor Hias yang berlangsung 19 Agustus, karena masih momen kemerdekaan," kata dia.
4. Budayawan Sumsel sebut lomba bidar di Palembang sepi peminat

Menurut Budayawan Sumsel, Vebri Al Lintani, lomba bidar setiap tahun justru makin sepi peminat. Peserta lomba bukan lagi dari masyarakat, melainkan perusahaan besar di Palembang.
"Kurangnya perhatian dan pembinaan dari pemerintah juga turut melemahkan kualitas perlombaan. Penyelenggaraan perahu bidar lebih banyak disponsori perusahaan, sehingga kurang menarik minat masyarakat untuk terlibat dan menontonnya," ungkap dia.