Modifikasi Cuaca, Hujan Turun di Kabupaten Solok Karhutla Berkurang

- Hasil OMC di Kabupaten Solok, hujan turun dengan intensitas ringan hingga sedang.
- Hujan turun dengan durasinya bervariasi antara sebentar hingga 3 jam
- Tidak ada laporan kebakaran hutan atau lahan setelah turunnya hujan
Padang, IDN Times - Memasuki hari ketiga pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Sumbar, beberapa daerah melaporkan telah terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Salah satu daerah yang menyatakan terjadinya hujan adalah di Kabupaten Solok yang sempat terjadi kebakaran hutan dan lahan beberapa waktu lalu.
"Sejak dilakukannya OMC, alhamdulillah kami sudah tidak menerima adanya laporan soal kebakaran hutan dan lahan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, Irwan Efendi saat dihubungi IDN Times, Minggu (27/7/2025).
1. Hasil OMC di Kabupaten Solok

Irwan menuturkan, sejak dilakukannya OMC pada Jumat (25/7/2025) lalu, hujan langsung turun dengan intensitas ringan di daerah tersebut.
"Hujan sudah mulai turun pada Jumat sore dengan intensitas ringan setelah dilakukannya penyemaian. Durasinya juga masih sebentar saja," katanya.
Tetapi, pada malam harinya hujan kembali melanda daerah tersebut dengan intensitas yang hampir sama, tetapi dengan durasi yang cukup lama. Berkisar antara 30 menit hingga 1 jam.
"Pada Sabtu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB hujan kembali terjadi dengan intensitas yang cukup tinggi dan durasi yang lama sekitar 3 jam," katanya.
2. Tidak ada lagi hujan

Tetapi, menurut Irwan, pada Sabtu kemarin tidak ada hujan yang turun di wilayah Kabupaten Solok hingga Minggu pagi.
"Kemarin hanya mendung saja dan tidak ada hujan yang turun di wilayah Kabupaten Solok," katanya.
Sementara, pada Minggu pagi kata Irwan, keadaan langit di Kabupaten Solok bahkan cenderung cerah dan tidak terlihat adanya awan gelap.
"Kita tidak tahu juga ini kenapa. Tapi kita masih menunggu hasil pantauan dari BMKG saat ini," katanya.
3. Tidak ada lagi kebakaran hutan

Dengan sudah turunnya hujan di wilayah tersebut, menurut Irwan saat ini pihaknya tidak lagi menerima adanya laporan kebakaran hutan dan lahan.
"Sampai saat ini kami belum menerima adanya laporan kebakaran hutan ataupun lahan. Tapi melihat cuaca yang kembali panas ini, tentunya kita perlu waspada juga," katanya.
Ia mengimbau agar masyarakat di daerah tersebut tidak melakukan pembakaran untuk membuka lahan pertanian. Karena dikhawatirkan akan kembali terjadinya kebakaran seperti sebelumnya.