Kontingen Sumsel Karantina Sepekan Usai dari PON Papua

11 Okt 2021, 21:22 WIB

Wisma Atlet Jakabaring Palembang untuk menampung Orang Dalam Pemantauan (ODP) paparan COVID-19 (ANTARA FOTO/Feny Selly)

Palembang, IDN Times - Kontingen Sumatra Selatan (Sumsel) berangsur pulang setelah beberapa pertandingan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 berakhir. Sudah dua cabang olahraga (cabor) yang telah tiba di Palembang, yakni cabor tenis dan anggar Sumsel.

"Semua atlet yang kembali di Palembang akan dikarantina dulu sebelum pulang ke rumah masing-masing. Selama sekitar 5-8 hari, mereka karantina di Wisma Atlet JSC," ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatra Selatan (Dispora Sumsel) Sumsel, Akhmad Yusuf, Senin (11/10/2021).

1. Karantina atlet sesuai arahan Kemenkes

Kontingen biliar asal Sumsel di PON XX Papua (IDN Times/Dokumen)

Staf Bidang Perencanaan dan Anggaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel, Hamzah Zainuddin mengatakan, ada 20 atlet Sumsel berada di Palembang. Mereka merupakan atlet cabor tenis sebanyak delapan orang, dan cabor tenis anggar berjumlah 12 orang.

"Mereka patriot Sumsel yang akan terus berangsur pulang dari Papua. Kloter selanjutnya akan dikarantina sesuai arahan Kemenkes. Makanya dari bandara, tim akan kita antar ke Wisma Atlet Tower 7," kata dia.

2. Atlet wajib mengikuti aturan karantina di Wisma Atlet

Atlet Anggar Sumsel Tambah Pundi Emas di PON Papua (IDN Times/Dokumen KONI Sumsel)

Direktur Utama Jakabaring Sport City (JSC), Meina Fatriani Paloh melanjutkan, para atlet yang tiba di lokasi diarahkan menjalani isolasi selama lima hari sesuai aturan yang berlaku.

"Mereka pulang bertahap. Jadi nanti siapa (atlet) yang datang langsung masuk Wisma Atlet. Kami sediakan tower sebagai tempat isoman bagi para atlet. Mereka pun wajib mengikuti aturan, mulai aturan isoman sampai asupan makan," jelasnya.

3. Ruang karantina atlet dibagi dua kamar di lantai 2

PT Jakabaring Sport City (JSC) (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Person In Charge (PIC) Wisma atlet Jakabaring, Palembang, Buhori menambahkan, ruang isolasi mandiri bagi kontingen Sumsel dibagi dua kamar. Yakni kamar untuk para atlet dan pelatih atau ofisial.

"Towernya di lantai 2. Walaupun dibagi kamar namun tidak ada pembeda. Fasilitas yang diberikan ke atlet-atlet tersebut sama seperti yang diterima masyarakat umum. Semuanya sama saja, kami berikan yang terbaik," tandasnya.