Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kematian Ibu Hamil Akibat COVID-19 di Sumsel Naik 3 Persen

Vaksinasi Ibu Hamil di RSUP Mohammad Hoesin Palembang, Kamis (19/2021). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/

Palembang, IDN Times - Pandemik COVID-19 masih menyebar dan mulai menjangkiti ibu hamil. Mereka pun masuk kategori orang yang rentan terpapar sehingga membahayakan keselamatannya.

Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Sumsel mencatat, angka Kematian ibu hamil meningkat tiga kali lipat. Hal ini diperburuk oleh pandemik COVID-19 yang menurunkan imunitas tubuh mereka. 

"Angka kematian ibu hamil di Sumsel sangat tinggi. Catatan di Rumah Sakit Umum Pusat Dr Mohammad Hoesin Palembang, 16 orang dari total 173 ibu hamil yang dirawat meninggal dunia," ungkap Ketua POGI Sumsel, Yusuf Effendi, Kamis (19/8/2021).

1. Vaksinasi ibu hamil diharapkan bisa menyelamatkan dua nyawa

Vaksinasi Ibu Hamil di RSUP Mohammad Hoesin Palembang, Kamis (19/2021). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/

Yusuf menjelaskan, vaksinasi ibu hamil perlu dilakukan untuk mencegah kematian akibat COVID-19. Ibu hamil sudah bisa mengikuti vaksinasi dengan berbagai ketentuan. Syarat utama yakni usia kandungan sekitar 13-33 minggu.

"Dengan menyelamatkan nyawa ibu hamil, kita menyelamatkan dua nyawa, ibu dan anak," ujar dia.

2. Vaksinasi ibu hamil terkendala stok vaksin

Vaksinasi Ibu Hamil di RSUP Mohammad Hoesin Palembang, Kamis (19/2021). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/

POGI mencatat jumlah ibu hamil di Sumsel saat ini mencapai 173.513 orang. Mereka seharusnya mendapat suntikan. Namun akibat stok terbatas, baru sekitar 20 ribu orang yang vaksinasi pada Oktober 2021.

"Saat ini permasalahannya stok vaksin terbatas. Kelanjutannya pun tergantung ketersediaan vaksin," jelas dia.

3. Dinkes akui distribusi vaksin masih terbatas

default-image.png
Default Image IDN

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sumsel, Ferry Yanuar menjelaskan, vaksinasi terkendala jumlah dosis yang masuk di Sumsel. Rata-rata jumlah dosis yang diterima hanya 40.000 vial per bulan, sedangkan kebutuhan Sumsel sekitar 150.000 vial.

"Ibu hamil saat ini menjadi prioritas. Mereka bisa mendatangi seluruh faskes yang ada," jelas dia.

Vaksinasi COVID-19 sudah tak lagi membatasi segmen masyarakat. Dari data Dinkes untuk dosis pertama, jumlah masyarakat penerima vaksin mencapai 1,05 juta orang. Jumlah tersebut masih jauh dari target Sumsel untuk mencapai kekebalan komunal di awal 2022.

"Jika tidak ada perubahan (Penambahan Vaksin) kemungkinan target kekebalan komunal di Sumsel pun bisa mundur," jelas dia.

4. Yakin vaksin aman untuk ibu melahirkan

default-image.png
Default Image IDN

Seorang ibu hamil yang menerima vaksin hari ini, Martina (27) mengatakan, dirinya mencari tahu informasi mengenai vaksinasi. Mendengar ibu hamil tidak bermasalah saat vaksin, dirinya tak lagi ragu.

"Ketika tahu vaksin tidak berbahaya bagi ibu hamil, saya langsung mendaftar untuk vaksinasi," tutup dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Rangga Erfizal
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Follow Us