Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Keluarga Mulyadi Korban Mbah Slamet Bantah Pernyataan Kapolda Jateng

Slamet Tohari diminta memperlihatkan lubang tempat dia mengubur belasan korbannya di tengah hutan. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)
Slamet Tohari diminta memperlihatkan lubang tempat dia mengubur belasan korbannya di tengah hutan. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Palembang, IDN Times - Pihak keluarga menyesalkan kemunculan narasi yang beredar jika Mulyadi dibunuh bersama pacarnya dan dikubur dalam satu liang. Pihak keluarga menampik jika Mulyadi memiliki pacar, sebab korban memiliki istri dan anak di Palembang.

Penyataan soal korban dimakamkan bersama sang pacar dalam satu liang berasal dari Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Lutfi, saat menginformasikan tentang kabar terbaru hasil penyelidikan.

"Kami membantah pemberitaan itu," ungkap Rizky Wahyu Pratama, kuasa hukum keluarga Mulyadi, korban pembunuhan dukun Mbah Slamet di Banjarnegara, Kamis (6/4/2023).

1. Keluarga belum keluarkan pernyataan selain identifikasi

Slamet Tohari, seorang dukun pengganda uang di Banjarnegara saat dikeler ke lokasi kejadian. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)
Slamet Tohari, seorang dukun pengganda uang di Banjarnegara saat dikeler ke lokasi kejadian. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Rizky menilai banyak pemberitaan yang menyudutkan di saat proses identifikasi jasad korban sedang berjalan. Pihak keluarga pun membantah jika Mulyadi menelantarkan anak dan istrinya.

"Padahal keluarga belum mengambil sikap dan mengeluarkan pernyataan ke media tentang itu," jelas dia.

2. Polda Sumsel telusuri laporan istri korban

Muka Slamet Tohari ditunjukkan kepada publik saat gelar perkara di hutan tempat lokasi kejadian. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)
Muka Slamet Tohari ditunjukkan kepada publik saat gelar perkara di hutan tempat lokasi kejadian. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Kabar soal penelantaran anak dan istri korban tersiar setelah ditemukan secarik kertas formulir konseling di bekas rumah Mulyadi di Palembang. Kertas tersebut dibuat istri korban Mulyadi berinisial DK di Polda Sumsel Juni 2022 lalu tentang dugaan penelantaran.

Dalam surat tersebut, tercantum surat dugaan penelantaran yang dilakukan korban sejak 2021 silam, dimana Mulyadi tak bisa dihubungi.

"Surat itu sudah lama, kami masih meneliti apakah sudah naik ke laporan polisi atau belum," kata Komisaris Tri Wahyudi, Direktorat IV Remaja, Anak, dan Wanita dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel.

3. Polisi belum pastikan laporan istri korban ditindaklanjuti saat itu

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto membawa Slamet Tohari untuk menunjukkan lubang yang dipakai untuk mengubur para korbannya di tengah hutan. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto membawa Slamet Tohari untuk menunjukkan lubang yang dipakai untuk mengubur para korbannya di tengah hutan. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Terkait kertas fomulir konseling, Tri menyebutkan sang pelapor diberikan hak mengajukan konseling atas kasus yang diadukan dalam laporan ke polisi.

"Ini sebagai upaya untuk mengkaji apakah laporan tersebut bisa diajukan sebagai laporan polisi yang bisa diangkat ke tahap penyelidikan atau tidak," jelas Tri.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Rangga Erfizal
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

BPBD Sumsel Ingatkan Potensi Bencana Hidrometereologi di 10 Daerah

16 Sep 2025, 12:12 WIBNews