Warga Palembang Korban Dukun Palsu di Banjarnegara Dikenal Pendiam

Palembang, IDN Times - Satu dari 12 korban dukun pengganda uang Slamet Tohari di Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), merupakan warga Palembang bernama Mulyadi. Mulyadi menjadi korban kedua yang bisa teridentifikasi.
Mulyadi tinggal di Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang. Ia terakhir terlihat di perumahan dua tahun lalu saat pandemik. Setelah itu, warga sudah tidak mengetahui keberadaannya hingga diumumkan menjadi salah satu korban pembunuhan.
"Memang sudah lama tidak melihat Mulyadi. Saat pandemik COVID-19 sudah jarang terlihat," ungkap Yusuf tetangga korban, Kamis (6/4/2023).
1. Warga kaget Mulyadi jadi salah satu korban

Rumah korban ditempati anak dan istrinya. Namun sejak tidak diketahui keberadaannya, istri dan anak korban diduga pindah dari sana. Rumah dua lantai tersebut tampak tidak terawat dengan cat yang sudah memudar dan ditumbuhi rumput liar.
"Saya kaget ketika mendengar Mulyadi adalah salah satu korban pembunuhan di Banjarnegara itu," jelas Yusuf.
2. Keluarga pindah dari rumah Mulyadi

Senada diungkapkan Iskandar, Ketua RT di komplek perumahan yang ditinggali korban. Ia membenarkan jika keluarga Mulyadi sudah angkat kaki dari sana. Kabar hilangnya Mulyadi membuat pihak keluarga turut pindah.
"Sekarang yang tinggal di rumah Mulyadi adalah orang lain. Ketika mereka pindah, keluarga Mulyadi tidak membuat laporan," ungkap Iskandar.
3. Mulyadi dikenal sebagai pengembang proyek perumahan

Mulyadi dikenal warga sekitar sebagai pengembang proyek pembangunan perumahan tersebut. Korban semasa hidupnya dinilai aktif dalam setiap kegiatan warga perumahan.
"Orangnya pendiam dan cenderung tertutup. Akhir-akhir ini banyak yang datang menanyakan soal Mulyadi," tutup dia.