Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Istri Wapres Gibran Datang, Jukir Liar di BKB Palembang Mendadak Hilang

IMG-20250801-WA0032.jpg
Istri Wapres Gibran, Selvi Ananda saat di Palembang (Dok. Humas Pemprov Sumsel)
Intinya sih...
  • Kedatangan Selvi Gibran ke Palembang untuk menghadiri acara warisan budaya di Kawasan Benteng Kuto Besak (BKB).
  • Video viral vlogger otomotif tentang jukir liar di BKB Palembang membuat lokasi menjadi sorotan publik.
  • Pasca kejadian, kondisi BKB kembali aman dan bebas jukir liar, mungkin ada kaitannya dengan kedatangan Selvi ke Palembang.

Palembang, IDN Times - Istri Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming, Selvi Ananda tiba di Palembang, Jumat (1/8/2025). Kedatangannya ke Bumi Sriwijaya sekaligus menghadiri acara warisan budaya di Kawasan Benteng Kuto Besak (BKB). Terjadwal malam nanti, Selvi menjadi tamu kehormatan di Pagelaran Busana Swarna Songket Nusantara.

Diketahui sebelum kedatangan Selvi ke BKB Palembang, ruang terbuka di Kota Pempek ini sempat jadi sorotan publik. Sebab pada Minggu (27/7/2025) kemarin, BKB Palembang ramai dibahas media sosial (medsos) karena video viral vlogger otomotif pemilik akun TikTok @motomobitv membagikan momen saat disetop juru parkir (jukir) liar di sana.

1. Kawasan BKB Palembang sempat viral karena video Om Mobi

Screenshot_20250727_161508.jpg
Video pemalakan uang parkir oleh diduga preman di BKB Palembang (IDN Times/Dok. Kolase tangkapan layar)

Dalam rekaman beredar, pemilik akun @motomobitv atau akrab disebut Om Mobi mendapati jukir liar yang meminta uang parkir, padahal sebelumnya sudah membayar diawal. Om Mobi terlihat tak nyaman jukir liar meminta uang Rp5 ribu saat vlogger tersebut review satu unit mobil.

Akibat video itu, Kawasan BKB yang menjadi salah satu ikon Palembang banyak dinilai masyarakat dan netizen belum aman. Bahkan masih rentan dengan keberadaan preman dan risiko keamanan di sana belum optimal dilakukan pemerintah kota (Pemkot). Pasca ramai dibahas dan jadi sorotan, kondisi BKB setelah kejadian Om Mobi terpantau aman dan bebas jukir liar. Bahkan sekumpulan premanisme di sana mendadak hilang tak terlihat di lokasi.

Pantauan dari instagram @oypalembang pun jadi bukti jika ruang terbuka itu tak lagi dikerumuni oknum yang meminta pungutan uang secara paksa. Keamanan Kawasan BKB yang mendadak tenang itu, apakah ada kaitannya dengan kedatangan Selvi ke Palembang? Sebab lokasi kejadian Om Mobi sama dengan rangkaian acara warisan budaya yang akan digelar malam nanti.

2. Gubernur Sumsel sambut kedatangan Selvi Ananda

IMG-20250801-WA0036.jpg
Gubernur Sumsel Herman Deru saat menunggu kedatangan Selvi Ananda (Dok. Humas Prov Sumsel)

Pantauan IDN Times, tak hanya seremonial Pagelaran Busana Swarna Songket Nusantara yang akan berlangsung, kegiatan malam budaya di pelataran Benteng Kuto Besak itu sekaligus dikemas dalam acara Pameran Sriwijaya Expo 2025. Event nasional tersebut juga bakal dibuka Wali Kota Palembang Ratu Dewa dan turut dihadiri Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) kota, Putri Azizah Prima Salam yang merupakan Istri dari Wakil Walikota Prima Salam serta Sekretaris Daerah Aprizal Hasyim beserta Istri yakni Ketua DWP Palembang, Ida Royani Aprizal.

Bahkan, tokoh penting lainnya seperti Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Herman deru juga terjadwal hadir langsung dalam rangkaian acara yang digelar di kawasan ikonik Kota Pempek itu. Menurut Herman Deru dalam siaran pers yang diterima, dia sangat menyambut baik kedatangan Selvi ke Palembang.

"Kehadiran istri Wakil Presiden Indonesia ke-14 ini jadi sesuatu yang spesial, khususnya dalam membuka langsung kegiatan Pameran Sriwijaya Expo Tahun 2025," kata Deru.

3. Dishub Palembang lakukan penertiban jukir liar berbagai wilayah

Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Palembang Agus Supriyanto.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Palembang Agus Supriyanto - IDN Times/Feny Maulia Agustin

Sementara kata Kepala Dinas Perhubungan Palembang, Agus Supriyanto, terkait kasus jukir liar di Palembang, dirinya telah menurunkan tim dan petugas di lokasi untuk memantau dan menjaga keamanan serta ketertiban di Kawasan BKB.

"Khusus untuk parkir liar, kita juga melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti dari kepolisian agar ada ada efek jera dan tidak di ulangi," jelasnya.

Agus menyebut, Dishub Palembang melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) parkir di wilayah barat, Utara dan Timur telah melakukan penertiban parkir. Dia juga menegaskan, jika adanya jukir liar tidak masuk dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena memang menempati lahan yang tidak diperbolehkan untuk parkir.

"Jadi parkirnya di tempat ilegal, seperti di atas jembatan sehingga bukan jenis parkir yang tidak tertagih (masuk ke kasa daerah) tetapi memang tempatnya tidak diperkenankan," kata dia.

Agus juga mengaku, masalah parkir liar memang jadi pekerjaan rumah besar bagi Pemkot Palembang. Karena saat penertiban parkir liar, keberadaan jukir sering muncul-tenggelam di tengah masyarakat. Kondisi ini, diakui Agus, cukup sulit untuk ditindaklanjuti.

"Kendala dalam penertiban terhadap parkir liar seperti ini salah satunya mereka main kucing-kucingan, ketika kita ngilang mereka balik lagi, belum lagi faktor lainnya," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us