Muara Enim dan OKU Selatan alami hujan lebat
Tiga wilayah berpotensi hujan petir
Hujan sedang mendominasi hampir seluruh Sumsel
Palembang, IDN Times – Prakiraan cuaca BMKG untuk 30 November 2025 menunjukkan Sumatra Selatan menghadapi cuaca ekstrem. Dua wilayah tercatat mengalami hujan lebat, sementara sebagian besar daerah lain diguyur hujan ringan hingga sedang sejak sore hingga malam.
Kondisi ini menandai peningkatan aktivitas awan konvektif di awal musim hujan. Sejumlah potensi cuaca yang ada dapat berubah sewaktu-waktu. Berikut, IDN Times merangkum kondisi cuaca di Sumsel.
BMKG menunjukkan hanya dua wilayah yang terdampak hujan lebat, yakni Kabupaten Muara Enim pada pukul 16.00 dan Kabupaten OKU Selatan pada pukul 19.00. Muara Enim menjadi daerah yang paling dominan aktivitas cuacanya. Sebab selain hujan lebat, wilayah ini juga diprakirakan mengalami hujan petir di pagi hari.
Sementara itu, OKU Selatan yang memiliki kontur perbukitan juga berisiko mengalami gangguan aktivitas masyarakat pada malam hari. Kedua daerah ini perlu memberi perhatian lebih pada potensi banjir, longsor, hingga gangguan transportasi.
Selain hujan lebat, prakiraan BMKG juga mencatat adanya aktivitas petir di tiga wilayah, yakni Pagar Alam pukul 07.00), Muara Enim pukul 07.00, dan OKU Timur pada pukul 19.00. Hujan petir yang terjadi di pagi hingga malam hari ini menandakan ketidakstabilan atmosfer yang cukup tinggi di wilayah tersebut.
Fenomena petir bersamaan hujan ini berpotensi mengganggu jaringan listrik, aktivitas perjalanan, hingga keselamatan di area terbuka. Masyarakat diminta menghindari tempat tinggi atau pepohonan saat cuaca buruk berlangsung.
Meski hujan lebat hanya terjadi di dua wilayah, hampir seluruh Sumsel diguyur hujan sedang pada sore hingga malam. Daerah seperti Empat Lawang, Lubuk Linggau, Lahat, Muba, Mura, OKI, OKU, dan PALI mengalami hujan sedang pada pukul 16.00 hingga 19.00.
Sementara Palembang, Prabumulih, dan Ogan Ilir cenderung lebih tenang pada pagi-siang, namun tetap mengalami hujan ringan hingga sedang menjelang malam. Kondisi ini konsisten dengan pola hujan periode awal Desember yang dipicu pemanasan optimal pada siang hari.