Hendak Lerai Perkelahian, Petani di Muba Tewas Diserang ODGJ

- M Yunus (65) tewas dibacok oleh Amrul (30) yang diduga pengidap ODGJ di samping rumahnya.
- Pelaku membawa kapak bergagang kayu, masuk ke rumah korban, dan mengamuk hingga menyebabkan kematian korban.
- Korban meninggal dunia akibat luka serius, pelaku diduga ODGJ dan sudah dibawa ke RSJ Jambi untuk observasi.
Musi Banyuasin, IDN Times - Nasib tragis dialami M Yunus (65) warga Dusun 1 Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Pria yang kesehariannya petani ini tewas usai dibacok oleh Amrul (30) yang diduga pengidap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Peristiwa tersebut terjadi di samping rumah korban di RT 20 Dusun 1, Desa Muara Bahar, Kecamatan Bayung Lencir Muba Kamis (24/4/2025) sekitar pukul 03.30 WIB. Saat korban bermaksud merelai permasalahan namun diserang oleh pelaku.
1. Pelaku berkelahi dengan seorang saksi

Kapolsek Bayung Lencir Lincir Iptu Wahyudi mengatakan, kejadian tersebut terjadi subuh atau pagi dini hari. Pelaku tiba-tiba membawa sebilah kapak bergagang kayu mendobrak pintu dan masuk dalam rumah korban.
"Setelah masuk, pelaku langsung mengamuk di dalam rumah dan berkelahi dengan salah seorang Saksi APL. Di saat itulah korban yang berusaha mencoba menenangkan pelaku justru menjadi korban pembacokan secara berulang kali oleh pelaku," ujarnya.
2. Korban menderita luka serius dan meninggal di TKP

Akibat serangan tersebut, korban menderita luka serius dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Warga setempat langsung melaporkan peristiwa berdarah ini ke Polsek Bayung Lencir.
"Setelah mendapat informasi kejadian, kami langsung olah TKP dulu dan mengumpulkan barang bukti. Kemudian saya memerintahkan Kanit Reskrim Bayung Lencir Ipda Agus Kurniawan beserta personilnya untuk menangkap pelaku diduga ODGJ," jelasnya.
3. Pelaku sering mengamuk dan dibawa ke RSJ Jambi

Dari hasil pemeriksaan para saksi dan mengumpulkan barang bukti, pelaku diduga dan sudah dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ) di Jambi pada Sabtu siang untuk dilakukan observasi.
"Saat ini kami masih menunggu hasil observasi pelaku. Kami bawa pelaku ke RSJ Jambi karena suka mengamuk sehingga perlu diperiksa dan observasi," tegasnya.