- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)Alamat: Jl. Teuku Umar No. 10 Gondangdia Menteng Jakarta Pusat DKI Jakarta, IndonesiaTelepon: (+62) 021-319 015 56Whatsapp: 0821-3677-2273Fax: (+62) 021-390 0833Email: pengaduan@kpai.go.id
- Komnas PerempuanEmail: petugaspengaduan@komnasperempuan.go.idFacebook: www.facebook.com/stopktpsekarang/Twitter: @komnasperempuan
- LBH APIKWhatsapp: 0813-8882-2669 (WA only) mulai pukul 09.00-21.00 WIBEmail: PengaduanLBHAPIK@gmail.com
- Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) SumselAlamat: Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Sumsel. Jalan Ade Irma Nasution No.1254, Sungai Pangeran, Kec. Ilir Tim. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30121Telpon: 0711-314004
Heboh! Siswa SD Palembang Alami Mata Merah dan Lebam Sepulang Sekolah

- Dokter mengakui adanya lebam dan lecet di mata korban
- Para guru tidak memberikan penjelasan yang logis terkait kondisi mata FT
- Kejadian tersebut membuat FT trauma datang ke sekolah dan keluarga berharap ada permintaan maaf dari pihak sekolah
Palembang, IDN Times - Sebuah peristiwa viral kembali menghebohkan warga Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel). Seorang siswi sekolah dasar (SD) berinisial FT mengalami lebam di wajah dan matanya tampak memerah sepulang sekolah. Kejadian ini terjadi di salah satu SD kawasan Gandus, Palembang, pada Senin (27/10/2025) lalu.
Orang tua korban, Erna, mengaku kaget saat menjemput anaknya dan melihat wajah FT dalam kondisi penuh lebam. Ia pun langsung menanyakan hal tersebut kepada anaknya, guru, dan teman-teman sekolahnya. Namun, tak satu pun dari mereka memberi penjelasan mengenai apa yang sebenarnya terjadi.
"Sudah saya tanya siapa yang ganggu, dia diam saja. Tapi sempat bilang katanya ibu guru yang punya cincin, katanya digoco (dipukul) ibu guru," ungkap Erna, Senin (3/11/2025).
1. Dokter akui ada lebam dan lecet di mata korban

Setelah hari kejadian, Erna kembali ke sekolah untuk meminta penjelasan kepada para guru dan siswa di kelas korban. Namun, setiap guru yang ditanya dan rekannya di sekolah mengaku tidak tahu apa yang menyebabkan mata memerah dan lebam pada wajah FT.
Sebagai orang tua, Erna ingin ada penjelasan yang logis. Bahkan salah satu guru menduga kondisi pada mata korban disebabkan oleh keseringan menggunakan gawai.
"Aku nanya lagi hari besoknya, bu kenapa anak saya begini matanya merah-merah. kata gurunya dia (korban) sakit mata kemungkinan karena sering main handphone," jelas dia.
Berharap penjelasan, Erna hanya mendapat penjelasan yang dianggap tak masuk akal. Para guru dinilai terus berkilah mengatakan tidak tahu dan tidak terlibat kejadian yang menyebabkan mata anaknya lebam.
"Setelah dibawa ke dokter memang ada lebam dan lecet dekat mata. Mungkin kalau memang karena sering main handphone bisa merah, tapi gak mungkin ada lebam," ujar dia.
2. Sebut korban trauma

Kejadian yang menyebabkan mata FT memerah dan lebam tersebut memunculkan spekulasi pihak keluarga. Mereka berharap ada penjelasan sekaligus pertanggungjawaban lewat permintaan maaf yang dilakukan oleh para guru di sekolah.
"Kami berharap ada keadilan, dia harus minta maaf dan ngaku di depan saya," jelas Erna.
Akibat kejadian ini FT jadi trauma datang ke sekolah. Sejak kejadian yang menyebabkan mata anaknya memerah dan lebam, FT tak kunjung mau ke sekolah. Erna menduga anaknya tersebut trauma atas kejadian di sekolah.
"Dia diancam, awas kalau mengadu ke orang tua. Jadi dia trauma dan gak mau sekolah," jelas dia.
3. Berharap kejadian ini dapat kejelasan

Erna kini bingung harus kesiapa mengadu persoalan ini. Kasus tersebut viral usai diunggah salah satu kerabat korban dalam akun instagram @Virasoniaaaa.
"Sedih saya tuh, dia dianui (dipukul) gurunya dan saya tidak terima. Aku sering berdoa untuk diungkapkan kasus ini. Padahal saya tidak pernah jahat dengan anak-anak," jelas dia.
4. Laporkan jika kamu mengetahui ada kasus kekerasan anak

Jika kamu melihat atau mengetahui ada indikasi kekerasan dan eksploitasi yang dialami anak-anak, jangan diam dan laporkan! Berikut salah satu lembaga yang bisa kamu hubungi:
















