Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250618-WA0006.jpg
Pemantauan kondisi titik panas dan titik api di wilayah Konsesi APP Group di wilayah Ogan Komering Ilir (IDN Times/Rangga Erfizal)

Ogan Komering Ilir, IDN Times - Menghadapi musim kemarau, perusahaan mitra APP Group di wilayah konsesi yakni, PT Bumi Mekar Hijau (BMH), PT Bumi Andalas Permai (BAP), dan PT Sebangun Bumi Andalas Wood Industries (SBA) terus memperkuat kesiapsiagaan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sebanyak 572 personel terus dilatih dalam merespon Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Pemantauan titik panas dan titik api kini dilakukan secara digital melalui citra satelit terkini. Teknologi ini diyakini mampu mempercepat proses deteksi dan penanganan karhutla secara menyeluruh.

"Kami tidak lagi mengandalkan laporan manual. Kami menggunakan citra real-time dan prediksi cuaca ekstrem untuk mendeteksi potensi ancaman sejak dini," ungkap Fire Operation Management Head PT BAP, Panji Bintoro, Rabu (18/6/2025).

1. Proses pemantauan dilakukan 24 jam

Pemantauan kondisi titik panas dan titik api di wilayah Konsesi APP Group di wilayah Ogan Komering Ilir (IDN Times/Rangga Erfizal)

Panji menjelaskan, perusahaan telah menyiapkan Firebase di wilayah Sungai Baung yang menjadi pusat kendali terpadu dalam merespon karhutla. Proses pemantauan titik panas dilakukan selama 24 jam dalam satu hari menggunakan data Automatic Weather Station (AWS), serta indeks cuaca kebakaran.

"Kami menyiagakan helikopter patroli serta unit waterbombing. Tim Reaksi Cepat, yang terdiri atas Regu Pemadam Kebakaran (RPK) terlatih, dapat merespons hotspot dalam hitungan menit," jelas dia.

2. Jalankan empat pilar penanganan karhutla

Editorial Team

Tonton lebih seru di