Gunung Marapi di Sumbar Erupsi Lagi, Ketinggian Kolom Abu 800 Meter
- Gunung Marapi di Sumatra Barat erupsi pada Rabu (16/4/2025) dengan dentuman keras.
- Ketinggian kolom abu mencapai 800 meter, berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut.
- Masyarakat di sekitar diminta untuk tidak memasuki wilayah radius tiga kilometer dari pusat aktivitas kawah verbeek dan mewaspadai potensi bahaya lahar atau banjir lahar.
Padang, IDN Times - Gunung Marapi di Sumatra Barat kembali mengalami erupsi yang cukup besar pada Rabu (16/4/2025). Masyarakat di sekitar kaki gunung juga mendengar adanya dentuman yang cukup keras saat terjadinya erupsi tersebut.
"Erupsi terjadi sekitar pukul 11.37 WIB tadi," kata Pemantau Gunung Api (PGA) Marapi, Ahmad Rivandi dalam keterangan resminya yang diterima IDN Times.
Ia mengungkapkan, erupsi yang terjadi itu merupakan letusan kesekian kalinya sejak awal April 2025 lalu dan masih terus dilakukan pemantauan oleh PGA Marapi.
1. Ketinggian kolom abu 800 meter
Ahmad Rivandi mengungkapkan, dari pantauan yang dilakukan, tercatat ketinggian kolom abu mencapai 800 meter di atas puncak gunung Marapi.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut," katanya.
Menurutnya, erupsi yang terjadi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.1 mm dan durasi kurang lebih selama 52 detik.
2. Imbauan untuk masyarakat
Ahmad Rivandi mengimbau agar masyarakat yang berada di sekitar Gunung Marapi, baik pendaki, pengunjung, atau wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius tiga kilometer dari pusat aktivitas kawah verbeek.
"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, bantaran, atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan," katanya.
Ia mengimbau, masyarakat untuk menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA) jika terjadi hujan abu.
3. Imbauan untuk pemerintah
Ahmad Rivandi juga mengungkapkan, pemerintah daerah agar berkoordinasi dengan PVMBG, Badan Geologi serta Pos Pengamatan Gunung Marapi.
"Diimbau juga Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi untuk bisa mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi," katanya.
