Empat Hari Hilang, Jasad Pemuda Ditemukan Mengapung di Sungai Musi

- Penumpang speed boat hilang di Sungai Musi, Palembang
- Korban ditemukan meninggal setelah 4 hari pencarian oleh tim SAR
- Jasad korban dievakuasi dan diserahkan ke keluarga
Palembang, IDN Times - Seorang penumpang speed boat bernama Parulian Pasaribu (25) yang hilang di perairan Sungai Musi, Kecamatan Banyuasin I, Sumsel, berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Korban diketahui berenang ke tepian sungai karena kapal motor yang ditumpanginya mengalami mati mesin, Minggu (28/1/2024) lalu.
Saat itu korban bersama satu orang lain bernama Afin, memilih untuk turun dan berenang. Diduga karena derasnya air sungai, korban pun terbawa arus dan tenggelam. Sedangkan saksi Afin berhasil tiba di tepian.
"Korban ditemukan meninggal dunia setelah empat hari dilakukan pencarian," ungkap Kepala Basarnas Palembang, Raymond Konstantin, Kamis (1/2/2024).
1. Jasad korban ditemukan tiga kilometer dari lokasi kejadian

Raymond menjelaskan, jasad korban ditemukan di perairan Sungai Musi tepatnya di sekitar dermaga galangan PT Mariana Bahagia. Tim SAR langsung mengevakuasi jasad korban untuk diserahkan ke pihak keluarga.
"Jasad korban ditemukan mengapung sekitar tiga kilometer dari lokasi awal kejadian," terang Raymond.
2. Pencarian ditutup usai jasad korban ditemukan

Untuk metode pencarian dibagi beberapa metode, seperti penyisiran permukaan sungai menggunakan perahu karet dan RIB, penggunaan peralatan aQua eye dan Drone.
Sedangkan untuk mendeteksi keberadaan korban, tim SAR gabungan melakukan circle (ombak buatan) menggunakan perahu karet di tempat yang dicurigai ada korban.
"Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Semua unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke satuannya masing-masing," jelas dia.
3. Korban diduga panik saat mesin kapal mati

Korban Parulian berencana melakukan perjalanan dari Palembang menuju Sungai Baung, Banyuasin, dengan menempuh jalur sungai. Korban menaiki speed boat Semoga Jaya dari Dermaga BKB Palembang.
Baru 10 menit perjalanan, tiba-tiba speed boat yang ditumpangi korban mengalami mati mesin. Diduga karena arus sungai dan ombak yang deras di lokasi kejadian membuat korban memilih berenang ke tepian.