Donatur Prank Panti Asuhan Diwajibkan Beri Bantuan Lewat Dinsos

Musi Banyuasin, IDN Times - PT Anta Boga Cemerlang yang disebut melakukan prank ke Panti Asuhan Elnuza di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), kini diwajibkan menyalurkan bantuan melalui Dinas Sosial (Dinsos) Muba.
Pihak panti memaklumi jika terjadi salah paham antara perusahaan selaku donatur dengan pihaknya. Meski begitu, pihak panti sempat menyayangkan perbuatan donatur yang menarik lagi bantuan usai berfoto.
1. Anak-anak menangis karena makanan diangkut lagi

Ketua Panti Elnuza, Nurjanah mengatakan, belasan dus makanan ringan merek Tango dibawa lagi usai difoto bersama anak-anak panti. Usai kepergian mereka, anak-anak panti bertanya bahkan menangis kenapa makanan tersebut dibawa lagi.
"Ada satu pengurus kita bernama Bu Dede sempat bilang, kenapa gak kasih 1 dus aja karena ada anak-anak yang menangis. Kasihan mereka karena sudah terlanjur melihat makanan tersebut," ujarnya.
Nurjanah juga memaklumi jika pihak donatur tidak mendengar permintaan tersebut dan langsung pergi begitu saja membawa dus makanan yang difoto.
"Anak-anak itu mengadu ada yang kasih Tango banyak sekali. Namun diambil lagi. Mendengar itu saya langsung kecewa, karena anak-anak sudah berharap," ungkapnya.
2. Bantuan terus datang ke Panti Asuhan usai viral

Pihaknya panti berbesar hati dan memaafkan tindakan donatur yang sudah mengklarifikasi. Menurutnya, setiap manusia pasti bisa khilaf dan salah.
"Mereka (donatur) sudah beritikad baik dengan datang lagi ke panti dan menjelaskan duduk persoalannya. Mereka juga sudah minta maaf," ungkapnya.
Pihaknya juga bersyukur karena setelah kasus prank ini mencuat ke publik, bantuan terus berdatangan ke Panti Elnuza tersebut.
"Terima kasih hamba Allah telah mengobati hati kami yang kecewa dan menggantikan rezeki kami, semoga berkah dan dinikmati oleh anak-anak panti Elnuza," sebut Sarmi seorang pengurus panti.
3. Donatur harus salurkan bantuan melalui Dinas Sosial

Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Muba, Tugiman, meyambut baik donatur yang telah mengklarifikasi berita prank ya kadung viral. Pihaknya akan lebih ketat lagi mengawasi lembaga sosial.
"Ke depannya setiap ada donatur yang akan menyalurkan bantuan harus melalui Dinsos Muba, agar tidak terjadi miss komunikasi antara kedua belah pihak," ujarnya.
Pihaknya berharap kejadian serupa tidak terulang, seperti panti asuhan yang diminta langsung menandatangani surat bantuan namun nyatanya tidak ada.
"Jangan memberi tanda tangan sebelum menerima barang bantuan. Hal tersebut dilakukan agar terhindar dari penipuan. Kejadian penipuan yang dialami Elnuza merupakan yang pertama, dan ke depan kami akan melakukan sanksi tegas jika terdapat donatur melakukan kegiatan serupa," tegasnya.