Dihantam Ombak, 2 Nelayan di Padang Tewas, Satu Selamat

- Korban terakhir ditemukan dalam keadaan tak bernyawa oleh tim gabungan pada Minggu (14/9/2025).
- Tim melakukan pencarian dengan mengarungi lautan seluas kurang lebih 126 kilometer persegi dan menggunakan Drone Thermal.
- Operasi pencarian menemukan 3 korban, 2 tewas dan satu selamat setelah kapal nelayan dihantam ombak.
Padang, IDN Times - Satu lagi nelayan yang hilang dihantam ombak pada Minggu (14/9/2025) ditemukan dalam keadaan tak bernyawa oleh tim gabungan yang melakukan pencarian.
"Semua survivor sudah ditemukan dan sudah dievakuasi. Terakhir kami temukan tadi sore dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik.
Ia mengatakan, dengan telah ditemukannya korban terakhir tersebut, operasi pencarian telah diakhiri dan seluruh tim dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.
1. Penemuan korban terakhir

Abdul Malik mengatakan, korban terakhir atas nama Afrizal (50) ditemukan mengapung di lautan sekitar pukul 17.10 WIB oleh tim gabungan yang melakukan pencarian.
"Survivor ditemukan oleh tim gabungan dalam keadaan pada koordinat 1° 0'6.15"S - 100°14'53.58"T, 3.8NM dari LKP," katanya.
Ia mengatakan, setelah ditemukan, jasad korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di daerah Berok, Nipah, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.
2. Bagaimana tim gabungan menemukan korban

Abdul Malik mengatakan, tim yang menemukan korban tersebut melakukan pencarian dengan mengarungi lautan seluas kurang lebih 126 kilometer persegi.
"Tim menelusuri lautan pada 8 titik koordinat yang diperkirakan adanya keberadaan korban dan upaya itu ternyata membuahkan hasil," katanya.
Selain itu, Abdul Malik mengungkapkan, pihaknya juga menggunakan Drone Thermal untuk bisa melihat keberadaan korban di titik koordinat yang telah ditentukan.
3. Hanya satu korban selamat

Dari operasi yang dilakukan tersebut, Abdul Malik menyatakan, jumlah korban sebanyak 3 orang. 2 dinyatakan tewas dan satu lainnya selamat dan memberikan informasi tersebut.
Diketahui, tiga nelayan tersebut dihantam gelombang yang cukup tinggi saat kembali dari laut usai menangkap ikan di perairan sekitar Pulau Pisang.
Karena gelombang tinggi itu, kepal nelayan tersebut dihantam ombak dan terbalik. Korban selamat atas nama Jun diketahui selamat setelah berenang menggunakan pyber untuk menampung ikan.