Diduga Hanyut, Pria di Agam Sumbar Hilang usai Panen Sawit

Intinya sih...
- Pria di Kabupaten Agam, Sumatra Barat hilang saat memanen sawit di ladangnya sejak Senin (5/5/2025) lalu.
- Keluarga korban melakukan pencarian mandiri setelah korban tidak pulang pada waktunya dan melaporkan kehilangan kepada Basarnas Padang.
- Tim Basarnas Padang sedang melakukan pencarian dengan menemukan beberapa barang milik korban, serta menurunkan 6 personel dan perlengkapan untuk mendukung pencarian.
Padang, IDN Times - Seorang pria di Kabupaten Agam, Sumatra Barat hilang saat memanen sawit di ladangnya sejak Senin (5/5/2025) lalu dan belum ditemukan hingga saat ini.
"Kami baru mendapatkan laporan tadi malam sekitar pukul 21.30 WIB dari keluarga korban yang bernama Syamsul Bahri (40)," kata Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik saat dikonfirmasi, Rabu (7/5/2025).
Ia mengungkapkan, pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan pencarian korban yang dinyatakan hilang tersebut di sepanjang aliran sungai.
1. Kronologi kejadian
Abdul Malik mengungkapkan, dari keterangan keluarga korban, diketahui bahwa Syamsul Bahri pergi ke ladangnya untuk memanen sawit pada Senin (5/5/2025) pagi.
"Biasanya korban pulang pada sore hari. Tetapi lusa itu hingga pukul 18.00 WIB korban belum pulang juga dari ladangnya," katanya.
Karena hal tersebut, keluarga korban memutuskan untuk melakukan pencarian secara mandiri ke berbagai lokasi yang dicurigai keberadaan korban.
"Hingga tadi malam, keluarga korban dan warga tidak menemukan keberadaan korban dan melaporkan kepada kami untuk meminta bantuan pencarian," katanya.
2. Temukan barang-barang korban
Menurut Abdul Malik, warga dan keluarga korban menemukan beberapa barang-barang milik korban, termasuk sawit yang sudah dipanen.
"Sepeda motor korban ditemukan, selain itu juga ada dodos untuk mengambil sawit serta 2 tandan sawit yang sudah dipanen dan juga tas korban," katanya.
Dengan penemuan tersebut, dicurigai korban hanyut terseret arus sungai selebar 20 meter yang biasanya diseberangi oleh korban untuk membawa sawit yang sudah dipanen.
"Tim saat ini sedang melakukan pencarian korban di sepanjang aliran sungai tersebut. Semoga bisa cepat ditemukan," katanya.
3. Turunkan 6 personel
Abdul Malik mengungkapkan, untuk melakukan pencarian tersebut pihaknya menurunkan sebanyak 6 orang personel dari Basarnas Padang.
"Tim sudah membawa perlengkapan seperti Pal Sar Air, Pal Medis, Pal Komunikasi, Pal SAR Lainnya, Aqua Eye serta Drone Thermal untuk penunjang pencarian," katanya.