Bulog Sumbar Baru Serap 10 Ton Jagung dari Petani

- Bulog Sumbar telah serap 10 ton jagung dari petani di Sumatra Barat
- Jalin hubungan dengan instansi lain untuk mendapatkan informasi pertanian jagung
- Petakan potensi jagung di Sumbar dan pastikan HPP tidak jadi masalah
Padang, IDN Times - Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumatra Barat mengklaim telah melakukan serapan jagung sebanyak 10 ton hingga saat ini dan masih terus melakukan serapan tersebut.
"Kami sudah melakukan berbagai upaya untuk bisa menyerap jagung yang sudah dipanen oleh petani di Sumatra Barat sejauh ini," kata Kepala Bulog Sumbar, Darma Wijaya, Selasa (24/6/2025).
Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah untuk bisa menyerap seluruh jagung yang sudah dipanen oleh petani sesuai dengan instruksi presiden.
1. Jalin hubungan dengan instansi lain

Untuk bisa melakukan serapan tersebut, Darma mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota yang ada di Sumatra Barat.
"Dengan begitu, kami bisa mendapatkan informasi soal pertanian jagung yang ada di Sumatra Barat ini dan yang bisa kami serap dari petani," katanya.
Menurutnya, dengan kolaborasi yang telah dijalin tersebut pihaknya optimis bisa melakukan serapan jagung dengan maksimal di Sumatra Barat nantinya.
2. Petakan potensi jagung di Sumbar

Darma mengungkapkan, dengan kolaborasi yang dilakukan tersebut pihaknya juga bisa mengetahui soal titik-titik lokasi yang memiliki potensi jagung di Sumatra Barat.
"Saya kira sudah kita petakan dan itu sudah dilakukan dengan teman-teman di beberapa cabang dan kita juga sudah turun langsung untuk melakukan penyerapan," katanya.
Untuk bisa melakukan serapan jagung tersebut, ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa strategi khusus dengan pendekatan kepada para pelaku usaha di bidang jagung.
3. HPP tak jadi masalah

Darma menekankan, Harga Pokok Penjualan (HPP) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah tidak akan jadi masalah dalam penyerapan jagung yang dilakukan saat ini.
"Kita tetap optimis, namun demikian kami juga sudah melakukan langkah-langkah awal seperti tim jemput jagung. Kita langsung datang ke petani-petani untuk menyampaikan informasi itu, sehingga ada pilihan buat petani kita nantinya," katanya.
Untuk diketahui, saat ini HPP untuk pembelian jagung yang dilakukan oleh Bulog sebesar Rp5.500 per kilogram dengan target serapan sebanyak 1 juta ton.