Palembang, IDN Times - Bayi malang berinisial RA (1) yang ditemukan di trotoar jalan kawasan Tangga Takat, Palembang, diangkat menjadi anak oleh pasangan polisi yang menemukannya bebeberapa waktu lalu.
Ipda Hendri dan Istri Ipda Arini Yulia memutuskan untuk mengadopsi setelah mengetahui ibu bayi tersebut mengalami ganguan jiwa.
"Kami yang bertanggung jawab untuk merawat bayi ini. Kami yang akan mengurus semua surat-suratnya," ungkap Hendri dan istri, Senin (5/6/2023).
Bayi malang itu ditemukan tertidur di trotoar jalan hingga dikerumuni semut. Ibu bayi merupakan pasien RS Jiwa Ernaldi Bahar yang mengalami depresi setelah ditinggal pergi suaminya.
Pihak keluarga bayi mengakui jika korban sering ditinggalkan ibunya di suatu tempat. Peristiwa pembuangan bayi sudah terjadi ketiga kalinya, dan pihak keluarga tak bisa berbuat banyak karena mengalami masalah keuangan.
"Kami menerima ini sebagai sebuah tanggung jawab," ungkap dia.
Setelah menjalani perawatan di RS Bhayangkara Palembang, bayi RA sudah diperbolehkan pulang. RA bersama orangtuanya bertemu Kapolda Sumatra Selatan (Sumsel), Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo. Orang nomor satu di Polda Sumsel itu menginstruksikan agar kesehatan bayi RA diperiksa secara menyeluruh.
"Atas perintah Bapak Kapolda dan Kabid Dokkes Polda Sumsel, dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap bayi tersebut," jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan bernama Weni Agustin mendatangi Polda Sumsel diantar keluarganya. RA merupakan ibu dari bayi yang sengaja ditinggal di trotoar jalan samping SPBU Tangga Takat, Plaju, Palembang. RA diketahui mengidap gangguan jiwa hingga tega meninggalkan anaknya di trotoar jalan.
"Saya sedang mau menolong orang lain, jadi anak saya ditinggalkan di sana," ungkap RA, Sabtu (3/6/2023).
Dari keterangan pihak keluarga, Weny telah mengalami gangguan jiwa sejak ditinggal suami. Ia memiliki tiga orang anak, dan korban merupakan anak ketiga. RA terbukti berbicara ngelantur saat ditanya aparat kepolisian soal alasannya meninggalkan anaknya.
"Saya percaya tidak akan hilang, pasti ada yang menolong. Soalnya saya tadi mau menolong orang menuju Ka'bah jalan kaki," jelas dia.