Banjir di Muara Enim, 720 KK Terpaksa Mengungsi

Muara Enim, IDN Times - Intensitas hujan yang lebat di Kabupaten Muara Enim dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan debit air dari Sungai Lematang dan Sungai Enim naik.
Banjir kali ini terjadi di dua kecamatan, yakni Kecamatan Muara Enim dan Ujan Mas. Akibatnya, sebanyak 720 kepala keluarga (KK) terdampak dan terpaksa mengungsi.
1. Warga sudah dievakuasi ke tempat aman

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman mengatakan, dari data sementara, ada enam dusun di Kecamatan Ujan Mas yang terdampak yakni Dusun 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 dengan 470 KK terdampak. Sementara itu, di Desa Tanjung Raman terdapat 250 KK yang terdampak banjir. Kemudian sebanyak 250 KK terdampak banjir di Desa Tanjung Raman.
"Kami telah mengevakuasi warga yang terdampak banjir ke lokasi aman. Untuk sementara dipastikan tidak ada korban jiwa," ujarnya Jumat (10/1/2025).
2. Banjir di Muara Enim diakibatkan intensitas hujan yang tinggi

Pihaknya meminta warga tetap waspada jika terjadi hujan susulan sebab Muara Enim menjadi salah satu daerah di Sumsel yang langganan banjir.
"Banjir di Muara Enim diakibatkan oleh intensitas hujan yang tinggi, sehingga membuat ketinggian debit sungai terus meningkat. Juga karena adanya sedimen dan sungai alami penyempitan," terangnya.
3. Bantuan paket sembako dan selimut sudah disalurkan

Untuk banjir di Muara Enim, pihaknya telah mengirimkan 2 tim kaji cepat ke lokasi banjir dan 1 tim pelayanan kesehatan. Ditambah bantuan 200 paket sembako dan 200 selimut.
"Saat ini di Sumsel ada dua kabupaten yang terdampak banjir yaitu Muara Enim dan Lahat. Sementara untuk di Lahat kondisinya aman, sehingga bisa ditangani secara langsung oleh Kabupaten Lahat," katanya.


















