Aturan Royalti, Begini Tanggapan Musisi Sumbar Ilham Pranizuki

- Musisi Sumbar Ilham Pranizuki menanggap, aturan royalti musik jangan sampai keluar dari hakekat penciptaan lagu, yakni menyampaikan perasaan mereka agar bisa didengar oleh orang lain.
- Aturan royalti menurut Ilham, perhitungannya harus jelas oleh Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).
- Selain hitungan untuk musisinya, Ilham mengatakan bahwa hitungan untuk pemilik cafe atau yang membawakan lagu yang diciptakan.
Padang, IDN Times - Musisi di Sumatra Barat menyatakan mendukung pemberlakuan aturan tentang royalti. Tetapi, regulasi yang akan diterapkan dalam penarikan royalti itu harus jelas.
"Sejauh ini kan berapa tarif dan berapa yang diberikan kepada seorang musisi itu belum jelas," kata seorang musisi Sumbar, Ilham Pranizuki saat dihubungi IDN Times, Jumat (29/8/2025).
Menurutnya, untuk pemberlakuan peraturan tentang royalti tersebut sangat bagus untuk musisi yang menciptakan lagu untuk menghibur para pendengarnya.
1. Jangan sampai keluar dari hakekat lagu

Ilham menuturkan, seorang musisi ketika membuat sebuah lagu pasti memiliki tujuan agar apa yang mereka rasakan dalam berkarya, bisa didengar oleh orang lain.
"Tapi kalau dengan pemberlakuan royalti ini sudah mengubah itu semua, menurut saya ya percuma saja. Walaupun nilai ekonomi bagi kami para musisi memang penting," katanya.
Tetapi, menurut Ilham, nilai ekonomi bukan segalanya. Menurutnya ada hal yang lebih penting dibanding itu, yaitu orang mendengarkan dan menikmati lagu yang dibuat.
2. Hitungan harus jelas

Selain itu, Ilham mengungkapkan, hitungan dalam pengambilan uang royalti tersebut juga harus jelas dilakukan oleh Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).
"Seperti yang dirasakan oleh bang Ari Lasso, royalti yang didapatkan mencapai puluhan juta rupiah, tapi yang diserahkan hanya ratusan ribu rupiah saja," katanya.
Menurutnya, LMKN juga harus transparan dalam memberikan hasil penarikan royalti yang dilakukan. Karena menurutnya hal tersebut akan jadi pembahasan kedepannya.
3. Jangan hanya menguntungkan satu pihak

Selain hitungan untuk musisinya, Ilham mengatakan bahwa hitungan untuk pemilik cafe atau yang membawakan lagu yang diciptakan.
"Kalau di luar negeri, hitungan untuk setiap cafe itu berbeda-beda. Kalau saya tidak salah, hitungannya disesuaikan dengan kursi yang ada di cafe tersebut," katanya.
Ilham berharap, aturan yang dibuat soal royalti tersebut tidak membuat keributan lagi kedepannya. Aturan yang dibuat juga menguntungkan bagi semuanya, tidak hanya satu pihak saja.