Atasi Karhutla di Sumbar, BMKG dan BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca

- BMKG dan BNPB lakukan modifikasi cuaca di Sumbar
- Modifikasi cuaca dilakukan di Kabupaten 50 Kota
- Modifikasi cuaca akan dilakukan selama 5 hari ke depan, 7 daerah terdampak Karhutla di Sumbar
Padang, IDN Times - Untuk mengantisipasi lebih meluasnya kebakaran hutan dan lahan di daerah Sumatra Barat, Pemerintah Daerah bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melakukan modifikasi cuaca. Modifikasi cuaca tersebut akan mulai dilaksanakan hari ini, Jumat (25/7/2025) di beberapa titik yang sudah terlihat adanya bibit awan hujan.
"Kemarin kita sudah melakukan rapat koordinasi bersama stakeholder terkait dan untuk modifikasi cuaca kami laksanakan mulai hari ini," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Barat, Rudi Rinaldi.
1. Lakukan modifikasi cuaca di Kabupaten 50 Kota

Salah satu daerah yang menjadi target untuk melakukan modifikasi cuaca menurut Rudi adalah di daerah Kabupaten 50 Kota yang sempat terjadi kebakaran hutan yang cukup luas.
"Karena bibit hujan tersebut telah terlihat di Kabupaten 50 Kota, makanya modifikasi cuaca akan dilakukan di daerah tersebut," katanya.
Meskipun begitu, Rudi menyatakan bahwa untuk rencana modifikasi cuaca di daerah lain tetap akan bisa dilakukan jika bibit awan hujan sudah terlihat.
"Kalau nanti di Solok juga sudah terlihat bibit awan hujan, maka kita juga akan menyambangi ke daerah tersebut untuk melakukan modifikasi cuaca," katanya.
2. Modifikasi cuaca dilakukan selama 5 hari

Menurut Rudi, modifikasi cuaca tersebut akan dilakukan selama 5 hari kedepan di beberapa titik di Sumatra Barat yang sudah memunculkan bibit awan hujan.
"Kita usahakan selama 5 hari ke depan karena di beberapa daerah seperti Pesisir Selatan juga sudah terlihat adanya bibit awan hujan dan kita akan perluas nantinya," katanya.
Meskipun begitu, menurut Rudi jangka waktu pelaksanaan modifikasi cuaca tersebut tetap bisa diperpanjang jika kebakaran hutan dan lahan di Sumatra Barat masih belum tertangani.
"Kita bisa meminta kepada BNPB dan BMKG untuk memperpanjang waktunya jika kebakaran hutan dan lahan masih belum padam nantinya," katanya.
3. Sebanyak 7 daerah di Sumbar terdampak Karhutla

Rudi mengatakan, hingga saat ini terdapat 7 daerah yang telah melaporkan soal kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Sumatra Barat.
"Termasuk Kabupaten Sijunjung juga sudah melaporkan. Dari laporan yang kami terima, kurang lebih 100 hektar lahan terdampak di sana," katanya.
Selanjutnya, kebakaran hutan dan lahan juga terjadi di Kabupaten Solok, Pasaman Barat, 50 Kota, Payakumbuh dan Padang Pariaman sampai saat ini.
"Untuk luas yang terdampak, kami masih menunggu data pastinya dari Kementerian Kehutanan. Sementara mencapai 500 hektar yang sudah terdampak," katanya.