Palembang, IDN Times - Kabar perselingkuhan seorang pejabat di OKU Selatan berinisial JA kembali mencuat setelah istri sah bernama Yunita Tri Kumalasari mengungkap kabar perselingkuhan tersebut di media sosial X, lewat akun @queennita22 pada 23 Desember 2024.
Dalam unggahannya tersebut, Yunita membagikan pesan beserta video yang menunjukan perselingkuhan sang suami. Dirinya bahkan melaporkan perselingkuhan itu ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Yunita Tri Kumalasari melalui kuasa hukumnya, Yunita Mardiana mengatakan, pihaknya telah melaporkan dugaan perselingkuhan itu ke tiga instansi. Mulai dari kepolisian di Polrestabes Palembang, Polda Metro Jaya, dan Inspektorat Kemendagri.
"Laporan ke inspektorat di Kemendagri sudah kita kirimkan melalui paket seminggu yang lalu, bukti terimanya sudah ada. Kami juga datang ke Kemendagri untuk mengetahui sejauh mana laporan tersebut, dari informasi disebut bahwa laporan sudah di meja pimpinan inspektorat," ungkap Mardiana, Jumat (27/12/2024).
Menurut Mardiana, perselingkuhan tersebut dilaporkan juga di Polda Metro Jaya lantaran beberapa lokasi perselingkuhan terjadi di lingkup hukum Polda Metro Jaya. Pihaknya bahkan telah mengumpulkan bukti berupa video JA dan selingkuhannya serta beberapa CCTV yang merekam keduanya.
"Di Polresta Palembang sudah SP2HP mau jalan, sedangkan di Polda Metro Jaya progresnya baru memanggil saksi-saksi dari pihak hotel dan pengumpulan alat bukti untuk kelengkapannya. Kita akan terus pantau progresnya," jelas dia.
Yunita Tri Kumalasari diketahui telah memergoki berulang kali perselingkuhan sang suami. Terbaru, dirinya mengaku mendapat pesan melalui instagram yang mengabarkan bahwa sang suami tengah pergi berduan bersama selingkuhannya ke Jakarta.
Dirinya mengirimkan bukti video sang suami dengan berada di salah satu gym hotel di Jakarta dengan selingkuhannya. Yunita mengakui, bahwa perempuan yang bersama sang suaminya merupakan selingkuhan sang suami yang pernah dirinya labrak 2022 silam.
Bahkan, selingkuhan sang suami sempat menantang dirinya untuk melaporkan kasus yang ada ke Polda Sumsel.