Antisipasi Arus Kendaraan Keluar, Polda Sumsel Maksimalkan PJR di Tol

28 Okt 2020, 11:34 WIB

Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel, Kombes Pol Juni (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Saat momen liburan panjang ini, petugas berjaga di pintu masuk tol Kayuagung, Lampung. serta Palembang. Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Sumatra Selatan memprediksi lonjakan arus keluar masuk Sumsel akan meningkat hingga puncak libur pada 1 November 2020.

"Polisi jalan raya (PJR) akan standby, terutama di gate dan exit tol. Saya sudah koordinasikan dengan Polda Lampung mengingat warga kita (Sumsel) banyak yang berlibur ke sana," ungkap Direktur Lalulintas (Dirlantas), Polda Sumsel, Kombes Pol Juni, kepada IDN Times, Rabu (28/10/2020).

1. Polres OKI akan tambah personel di jalan tol

Patroli malam di jalan Tol Palembang (IDN Times/Ditlantas Polda Sumsel)

Aktivitas jalan tol, meningkat seiring libur panjang membuat pihaknya, menempatkan personel di berbagai tempat. Untuk di tol, pihaknya mengkhususkan sekitar 20 personel Lantas Polda Sumsel untuk melakukan penjagaan.

"Nantinya personel bisa bertambah sesuai kebutuhan di lapangan. Dari Polres Ogan Komering Ilir (OKI) juga turut melakukan patroli dan penjagaan," jelas Juni.

2. Jalan lintas Sumatra dan perbatasan akan diperketat

Patroli tim Ditlantas Polda Sumsel (IDN Times/Ditlantas Polda Sumsel)

Selain di jalan tol, pihaknya juga akan melakukan penjagaan di pintu-pintu kedatangan Sumsel yang berbatasan dengan Provinsi Jambi, Bengkulu dan Lampung bersama tim gabungan dari beberapa polisi resor. Antisipasi jalan lintas Sumatra juga menjadi prioritas diakibatkan lonjakan sewaktu-waktu dapat menyebabkan kemacetan.

"Khusus jalan lintas tim dari polres juga melakukan pengamanan. Sedikitnya kita dirikan 80 pos pengamanan," ujar Juni.

3. Operasi Zebra tetap berlaku saat masa libur

Ilustrasi Pengendara yang melintas di tol Kayuagung Palembang (IDN Times/Istimewa)

Sedangkan, di tengah libur panjang, Polda Sumsel tetap mengingatkan pentingnya protokol kesehatan meski dalam berkendara. Bahkan, untuk Operasi Zebra Musi hingga tanggal 5 November 2020 mendatang tetap akan dilakukan.

Juni beralasan operasi Zebra Musi ini dilakukan untuk meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas serta kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan selama berkendara.

"Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat menurunkan titik lokasi kemacetan, pelanggaran, kecelakaan lalu lintas serta meningkatkan kepatuhan masyarakat," kata dia.