Palembang, IDN Times - Cuaca ekstrem dan hujan deras yang melanda Palembang dalam dia hari terakhir, mengakibatkan sepanjang Jalan Angkatan 66, Jalan R Soekamto, hingga kawasan Kenten.
Petugas Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) VIII menyiagakan dua unit mesin pompa portabel mengatasi banjir di Palembang. Tindakan itu disebut sukses mempercepat genangan air berkurang.
Menurut Kepala Bidang Operasi Pemeliharaan BBWSS VIII, Arlinsyah, penempatan dua unit mesin pompa mempercepat penanggulangan banjir di jalan protokol Palembang.
"Masing-masing unit disiagakan di pintu aliran Sungai Bendung (Jalan R Soekamto) dan pintu aliran Sungai Sei Sedapat (Jalan Rajawali). Hasilnya, ketinggian banjir berkurang," ujarnya, Kamis (6/10/2022).
Banjir di sepanjang Jalan Angkatan 66, Jalan R Soekamto, hingga kawasan Kenten Palembang, disebut terjadi karena terdapat aliran anak sungai di sekitar daerah itu. Banjir yang terdampak cukup parah dengan ketinggian mencapai 15-20 sentimeter.
"Banjir tersebut akibat aliran sungai meluap pasca hujan pada Rabu malam hingga Kamis pagi," kata dia.
Pengadaan dua unit mesin pompa membantu petugas untuk menanggulangi banjir, selain berfungsi pengaliran air ke saluran pembuangan dari jalan sejak pukul 06.00 WIB. Proses pengaliran air itu memakan waktu 4-6 jam, sampai air di ruas jalan benar-benar kering.
"Proses pengaliran memakan waktu karena setiap unit mesin pompa berkemampuan menyedot debit air sebanyak 250 liter per detik, atau tidak sepadan dengan kondisi banjir di lapangan," jelasnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, lokasi air tergenang di sepanjang Jalan R Soekamto mencapai ketinggian 15 sentimeter, dan menggenang sepanjang 400 meter dari ruas Jalan Angkatan 66 sampai Jalan Basuki Rahmat.
"Kami pastikan semua upaya penanggulangan berjalan dengan baik. Petugas dan dua mesin ini disiagakan hingga waktu yang tidak ditentukan. Kita berharap mudah-mudahan malam ini tidak kembali diguyur hujan yang akan mempersulit keadaan," tandas dia