Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

1.000 Pohon Nangka Ditanam di Desa Burai, Cara Mengurangi Gas Emisi

Penanaman pohon nangka di Desa Burai (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Penanaman pohon nangka di Desa Burai (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Intinya sih...
  • Pohon nangka mampu menyerap emisi CO2 hingga 126,51 kg per tahun dan menambah oksigen 59 kg per hari.
  • AirNav melakukan penanaman seribu pohon nangka di Desa Burai, Ogan Ilir, sebagai bagian dari program keberlanjutan lingkungan.
  • Tujuan penanaman 12 ribu pohon nangka di 12 wilayah diharapkan menciptakan ekosistem hijau dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Ogan Ilir, IDN Times - Pohon nangka mampu melindungi lingkungan menyerap emisi karbon dan menyerap karbondioksida (CO2) hingga 126,51 kg per tahun dan mampu menambah oksigen 59 kg oksigen untuk menyuplai 50 orang dalam satu hari.

Kemampuan tanaman bernama ilmiah Artocarpus heterophyllus yang luar biasa, mendorong AirNav menggerakan langkah penanaman pohon nangka serentak di 12 provinsi. Masing-masing wilayah menerima 1.000 bibit dan Sumatra Selatan (Sumsel) termasuk dalam lokasi penanaman serentak.

1. Desa Burai merupakan wilayah ekowisata di Sumsel

Penanaman pohon nangka di Desa Burai (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Penanaman pohon nangka di Desa Burai (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Penanaman 1.000 pohon nangka di Sumsel berlangsung di Desa Burai, daerah ekowisata berpotensi mendorong keberlanjutan lingkungan atau era sustainability. Desa Burai terletak di Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir (OI).

"Desa Burai dipilih sebagai lokasi utama penanaman karena desa ini memiliki potensi besar sebagai destinasi ekowisata yang dapat mendukung program keberlanjutan lingkungan," ujar Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana B Pramesti, Rabu (4/9/2024). 

2. Indonesia peringkat 10 penghasil karbondioksida dari navigasi penerbangan

Penanaman pohon nangka di Desa Burai (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Penanaman pohon nangka di Desa Burai (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Tujuan menanam 12 ribu pohon nangka di 12 wilayah, Jakarta, Makassar, Medan, Surabaya, Sentani, Sumsel, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Pontianak, Balikpapan, Yogyakarta dan Denpasar diharapkan mampu menciptakan ekosistem hijau.

"AirNav yang merupakan Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI), menyumbang emis karbon karena aktivitas penerbangan 2,5 persennya menghasilkan CO2 dan Indonesia negara peringkat ke 10 penghasil karbon. Oleh karena itu penanaman ini diharapkan keberlanjutan, tidak hanya memenuhi tanggung jawab sosial dan lingkungannya (TJSL) tetapi juga menunjukkan langkah nyata mengurangi dampak perubahan iklim," jelas dia.

3. Selain menyerap karbondioksida pohon nangka bisa dimanfaatkan menyeluruh

Penanaman pohon nangka di Desa Burai (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Penanaman pohon nangka di Desa Burai (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Kepala Desa Burai Erik Asrilah menambahkan, selain kemampuan pohon nangka yang bisa meyerap zap adiktif karbondioksida dan menyuplai oksigen lingkungan, manfaat lain yang bisa dikembangkan dari nagka adalah pembuatan produk Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bisa dijual.

"Nangka ini, semua bisa dimanfaatkan, daun, buah, untuk UMKM dijual jadi produk kemasan. Kami harap dengan kegiatan ini Desa Burai berpotensi jadi role model, pelestarian lingkungan dan kedepan akan ada pelatihan membuat produk nangka untuk menambah aset UMKM timpalnya," kata Erik.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Feny Maulia Agustin
EditorFeny Maulia Agustin
Follow Us