Jemaah Haji Lansia Tiba di Sumbar Usai 11 Hari Dirawat di Arab
Harisun Nurlaili Sarih saat menjalani pemeriksaan petugas KKP di Bandara Internasional Minangkabau. Doc. IDN Times
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Padang, IDN Times - Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatra Barat (Kanwil Kemenag Sumbar) merilis kepulangan seorang jemaah haji yang tergabung dalam kloter 05. Jemaah kategori lansia ini bernama Harisun Nurlaili Sarih, asal Kabupaten Limapuluh. Ia baru saja tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Minggu (27/8/2023) kemarin.
"Baru tiba Minggu kemarin. Baru bisa pulang karena sakit dan dirawat sebulan di Tanah Suci Makkah," kata petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang, M. Rifki, Senin (28/8/2023).
Baca Juga: Lebih dari Seribu Jemaah Haji Dembarkasi Padang Sudah Dipulangkan
1. Dirawat di Makkah dan Madinah
ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (IDN Times/Sukma Shakti)M. Rifki menyebut jika pria kelahiran 31 Desember 1957 itu sempat mengalami Pnomoni (sesak nafas) saat ibadah di Tanah Suci hingga harus dirawat. Selama berada di Tanah Suci, ia beberapa kali masuk rumah sakit. Saat berada di Makkah, ia dirawat 7 hari dan di Madinah 4 hari.
"Saat jadwal kepulangan, Harisun kembali harus dirawat karena mengidap gejala sesak nafas dan anemia. Ia lagi-lagi tidak bisa pulang bersama rombongan jemaah kloter 05 karena belum mendapatkan izin laik terbang," ujar Rifki.
Baca Juga: Jemaah Haji Asal Sumsel Meninggal di Tanah Suci Bertambah
2. Sempat dirawat lagi saat di Jakarta
ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (pexels.com/rawpixel)Terhitung sejak kepulangan kloter 05 pada 27 Juli 2023 lalu, Harisun dirawat di Tanah Suci kurang lebih 1 bulan. Ia dipulangkan ke Tanah Air pada 24 Agustus 2023.
Setibanya di Jakarta kata Rifki, jemaah itu belum bisa terbang ke kampung halaman karena harus menjalani perawatan lagi di rumah sakit Kesehatan Haji Jakarta selama 3 hari.
"Setelah 3 hari dirawat di Jakarta, Harisun lalu diperbolehkan pulang ke kampung halaman," ujar Rifki.
3. Kondisi Harisun sudah membaik
ilustrasi dirawat di rumah sakit (pexels.com/Anna Shvets)Perwakilan Kantor Kesehatan Pelabuhan, dr Darwin menyebut, pihaknya kembali memeriksa Harisun saat tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Hasilnya, kondisi Harisun dalam keadaan baik dan normal.
"Alhamdulillah, jemaah haji atas nama Harisun ini sudah mulai membaik. Namun beliau masih sedikit pusing karena menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Padang. Setelah diperiksa, tekanan darah dan suhunya normal. Ia mengalami anemia atau gejala kekurangan darah," tutup Darwin.
Baca Juga: Jemaah Haji Kloter 20 Asal Ogan Komering Ilir Hilang di Arafah
