Sumbar Alami Deflasi 0,98 Persen pada Mei 2025
- Sumatra Barat alami deflasi 0,98% secara month to month
- Deflasi disebabkan oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau
- Inflasi year on year sebesar 0,85% disebabkan oleh kelompok peralatan pribadi dan jasa lainnya
Padang, IDN Times - Sumatra Barat kembali mengalami deflasi pada Mei 2025. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Sumatra Barat kembali mengalami deflasi secara month to month.
"Secara month to month, Sumbar mengalami deflasi sebesar 0,98 persen. Tetapi, secara year on year masih mengalami inflasi sebesar 0,85 persen," kata Statistisy Ahli Madya BPS Sumbar, Ilhamiwitri dalam keterangan resminya.
Angka tersebut dinyatakan cukup jauh dibanding bulan sebelumnya yang tercatat adanya inflasi sebesar 1,77 persen secara month to month.
1. Deflasi disebabkan kelompok makanan, minuman, dan tembakau
Ilhamiwitri mengungkapkan, deflasi yang terjadi di Sumatra Barat disebabkan karena terjadinya deflasi yang cukup tinggi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau di Sumatra Barat.
"Deflasi kelompok makanan, minuman dan tembakau tercatat sebesar 2,89 persen dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,98 persen dari seluruh kelompok," katanya.
Selain itu, kelompok transportasi juga mengalami deflasi sebesar 0,54 persen dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,06 persen. Deflasi juga terjadi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya tercatat sebesar 0,29 persen dengan andil sebesar 0,01 persen.
2. Inflasi year on year Sumbar
Ilhamiwitri mengungkapkan, inflasi secara year on year yang tercatat sebesar 0,85 persen itu disebabkan oleh kelompok peralatan pribadi dan jasa lainnya.
"Untuk kelompok peralatan pribadi dan jasa lainnya tercatat mengalami inflasi secara year on year sebesar 10,48 persen dengan andil sebesar 0,49 persen," katanya.
Selain itu, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,50 persen dengan andil sebesar 0,27 persen terhadap inflasi year on year.
3. 4 daerah di Sumbar alami deflasi
Menurut Ilhamiwitri, deflasi yang terjadi di Sumatra Barat tersebut juga diiringi oleh deflasi yang terjadi di kabupaten/kota yang ada di provinsi tersebut.
"Untuk deflasi terjadi di Kabupaten Pasaman Barat terjadi deflasi seacara month to month sebesar 2,43 persen, Bukittinggi sebesar 0,77 persen, Kota Padang 0,5 persen dan Kabupaten Dharmasraya sebesar 0,88 persen," katanya.
