Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Penjualan Otomotif di Sumbar Turun Drastis, Apa Penyebabnya?

Ilustrasi. mobil Daihatsu Rocky Hybrid muncul di GIIAS 2024 (IDN Times/Dwi Agustiar)
Ilustrasi. mobil Daihatsu Rocky Hybrid muncul di GIIAS 2024 (IDN Times/Dwi Agustiar)
Intinya sih...
  • Ekonomi yang sedang kurang baik, menjadi salah satu faktor turunnya penjualan mobil. Lemahnya daya beli masyarakat membuat mereka lebih mengutamakan kebutuhan lain.
  • Program Makan Bergizi Gratis (MBG) membantu penjualan, terutama untuk jenis kendaraan seperti Daihatsu Grand Max yang banyak digunakan untuk mengangkut makanan untuk MBG.
  • Pengelola showroom menawarkan berbagai bonus untuk para pembeli produk Daihatsu, termasuk kesempatan mendapatkan hadiah seperti mobil dan emas.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Padang, IDN Times - Penjualan barang otomotif di Sumatra Barat terus menurun pada tahun 2025. Berbagai hal tercatat sebagai penyebab semakin menurunnya minat beli masyarakat terhadap kendaraan roda empat.

"Tahun 2025, penjualan kami sangat rendah dibanding tahun sebelumnya. Tetapi ini juga terjadi di beberapa pesaing kami yang lain," kata Kepala Cabang Astra Daihatsu Padang, Emma Sabarina Ginting, Sabtu (18/10/2025).

Emma menyatakan bahwa penjualan mobil yang dicapai saat ini tercatat berada pada minus 37 persen jika dibanding tahun 2024 silam.

1. Ekonomi yang sedang kurang baik, menjadi salah satu faktor

Petinggi Daihatsu di Sumbar berfoto bersama (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Petinggi Daihatsu di Sumbar berfoto bersama (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Menurut Emma, lemahnya daya beli masyarakat sepanjang tahun 2025 menjadi salah satu faktor penyebab turunnya penjualan kendaraan roda empat. Lemahnya perekonomian saat ini, kata dia, membuat masyarakat lebih mengutamakan kebutuhan lainnya.

"Ditambah lagi adanya kebijakan opsen pajak di Sumatra Barat yang cukup tinggi dan tentunya membuat masyarakat semakin berpikir berulang kali untuk membeli mobil baru," katanya.

Menurut Emma, keadaan tersebut sangat menyulitkan para pemilik showroom, seperti Daihatsu dan beberapa lainnya.

2. Ada program MBG, jenis kendaraan ini masih laku terjual

website mobil Daihatsu
website mobil Daihatsu

Emma mengatakan, meski dengan keadaan tersebut, pihaknya masih bisa bernapas sedikit lega karena adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Karena adanya program tersebut, kami bisa mencapai penjualan. Banyaknya dapur MBG yang membeli kendaraan kami sangat membantu dalam beberapa bulan terakhir ini," katanya.

Tetapi, produk yang bisa terjual hanya seperti Daihatsu Grand Max yang banyak digunakan untuk mengangkut makanan untuk MBG. "Untuk kelas yang lain tetap saja masih agak sulit. Tapi kami tetap optimis untuk bisa mencapai target penjualan tahun ini," katanya.

3. Pengelola showroom menawarkan berbagai bonus

Ilustrasi. mobil Daihatsu Rocky Hybrid muncul di GIIAS 2024 (IDN Times/Dwi Agustiar)
Ilustrasi. mobil Daihatsu Rocky Hybrid muncul di GIIAS 2024 (IDN Times/Dwi Agustiar)

Untuk bisa mencapai target tersebut, Emma mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan berbagai macam bonus untuk para pembeli produk Daihatsu.

"Setiap yang melakukan pembelian pada Oktober hingga 31 Desember berkesempatan mendapatkan berbagai macam hadiah, seperti 9 unit mobil, emas dan berbagai hadiah lainnya," katanya.

Ia percaya bahwa hal tersebut akan menambah minat masyarakat untuk bisa melakukan pembelian kendaraan Daihatsu dalam waktu yang tersisa saat ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Penjualan Otomotif di Sumbar Turun Drastis, Apa Penyebabnya?

18 Okt 2025, 17:03 WIBNews