Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Lintas Ekonomi Sumsel Tak Strategis, Sebab Kemiskinan Muratara Tinggi

Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Intinya sih...
  • Musi Rawas Utara (Muratara) memiliki kemiskinan tertinggi di Sumatra Selatan, mencapai 3,01% dari penduduk berpenghasilan rendah.
  • Tata letak geografis Muratara tak strategis dalam pengembangan infrastruktur, menyebabkan akses perlintasan ekonomi daerah terhambat.
  • Sumsel berada pada peringkat keenam tertinggi tingkat kemiskinan nasional, dengan nilai GKM terbesar di angka 74,57%, dipengaruhi kenaikan harga beras dan daya beli rokok.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka kemiskinan tertinggi di Sumatra Selatan (Sumsel) terjadi di Musi Rawas Utara (Muratara) dengan jumlah warga miskin di angka 3,01 persen dari keseluruhan penduduk berpenghasilan rendah sebanyak 984 ribu orang.

"Secara signifikan jumlah warga miskin di Sumsel menurun. Namun tidak bisa kita pungkiri Muratara jadi wilayah terbanyak warga miskin," ujar Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, Rabu (7/8/2024).

1. Pemerintah soroti tingkat penghidupan di Muratara

Ilustrasi pembangunan infrastruktur (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Ilustrasi pembangunan infrastruktur (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Penyebab utama Muratara jadi kabupaten tertinggi warga miskin, karena tata letak wilayah tersebut tak strategis dalam pengembangan infrastruktur untuk akses perlintasan ekonomi daerah.

"Pembangunan belum merata ini alamiah, posisi geografi daerah berbeda-beda dan alur akses transportasi tidak strategi di Muratara tidak masuk lintas perekonomian tengah dan timur," kata dia.

Kondisi ini mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) membangun strategi percepatan menekan angka kemiskinan dengan upaya pengentasan kemiskinan ekstrem seperti meratakan tingkat penghidupan masyarakat di Muratara.

"Kita kerjasama keroyok mencari solusi agar Muratara bisa turun (angka kemiskinan) dengan menyoroti tingkat penghidupan warga di sana," timpal dia.

2. Pemerintah berupaya meningkatkan ketersediaan pangan di lokasi kemiskinan ekstrem

Ilustrasi lingkungan masyarakat miskin (pexels.com/Photo by Olanma Etigwe-uwa)
Ilustrasi lingkungan masyarakat miskin (pexels.com/Photo by Olanma Etigwe-uwa)

Secara nasional tingkat kemiskinan Sumsel berada pada peringkat keenam tertinggi untuk seluruh provinsi di Indonesia. Indikasi kemiskinan daerah dinilai berdasarkan beberapa kategori seperti garis kemiskinan makanan (GKM).

Sumsel pada Juli 2024 tercatat menyumbang nilai GKM terbesar di angka 74,57 persen dengan dua faktor peningkatan GKM dari kenaikan harga komoditas beras serta peningkatan daya beli rokok.

"Saat ini program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim di Sumsel dengan menurunkan beban pengeluaran dari jaminan sosial serta peningkatan ketersediaan bahan pangan," jelasnya.

3. Kawasan miskin perlu mendapatkan akses modal

pexels.com
pexels.com

Langkah percepatan pengentasan kemiskinan paling sederhana yang bisa dilakukan pemerintah saat ini adalah menjaga stabilitas harga komoditas, sehingga daya beli masyarakat positif dan tren konsumsi terjaga, terutama pada kelompok makanan.

Kemudian disokong dengan peningkatan pendapatan dan pengembangan potensi, akses modal, akses informasi pasar serta mengurangi kantong kemiskinan seperti meningkatkan akses sanitasi layak, rumah layak huni dan air minum layak.

"Saya yakin dari program yang dilakukan, koordinasi dengan seluruh elemen bisa mendorong percepatan kemiskinan ini," timpal dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Feny Maulia Agustin
Yogie Fadila
Feny Maulia Agustin
EditorFeny Maulia Agustin
Follow Us